Eksistensi Rilisan Fisik Musik di Tengah Hegemoni Industri Digital
Oleh : Hendra
Senin | 10-12-2018 | 10:04 WIB
de-majors.jpg
Demajors Cabang Batam saat membuka stand jualan di Pasar Ramai VI, Imperium Hall, Sukajadi, Minggu (9/12/2018). (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Zaman terus berubah. Arah pola konsumsi masyarakat cendrung bergerak mengikuti alur perubahan. Namun tidak semua sektor ikut tergerus zaman. Salah satunya apa yang yang dilakukan oleh Demajors Record dengan tetap memproduksi lirisan fisik meski industri digital menghantam kiri-kanan, depan-belakang.

Melalui Mario, Demajors Cabang Batam, eksistensi rilisan fisik berupa kepingan CD, Plat, Vynil dan Kaset Pita (Tape) masih terjaga di negeri Melayu. Kendati tidak lagi jadi konsumsi umum (pasaran), namun segementasi pasar masih terjaga dan terus berjalan pelan tanpa terserap alur perubahan zaman.

"Rilisan fisik ini tetap penting bagi musisi, meski industri telah beralih ke ranah digital. Tetapi bagi kami fisik tak akan lekang oleh zaman," ujarnya saat membuka stand jualan di Pasar Ramai VI, Imperium Hall, Sukajadi, Minggu (9/12/2018).

Demi terus melestarikan rilisan fisik musik format CD dan Kaset Pita untuk dijual, banyak tempat dan acara telah dijajal Mario. Dari gelaran Pasar Ramai, acara DIY di Loka Suara, hingga acara besar skala lokal seperti Soundrenalin bulan lalu di Botania 2 dan acara nasional seperti Syncronize Festival 2018 kemarin di Gambir Expo Jakarta.

"Tidak hanya rilisan fisik musik namun juga kaos band dari beberapa musisi, turut bantu penjualannya," ujar Mario.

Menurut Mario, ada hal lain dan kepuasan tersendiri yang hanya bisa didapatkan saat membeli atau mengoleksi album fisik. "Pertama kalau rilisan digital kan gak bisa dipegang, itu keunggunlan rilisan fisik, terus di fisik kita bisa lihat lirik, dan yang lebih utama kita bisa mengoleksi artwork-nya," lanjut Mario sembari melayani beberapa anak muda yang datang melihat ratusan CD beserta Kaset Pita ori yang dia pajang.

Masih diproduksinya rilisan fisik sebagai barang yang dapat dikoleksi oleh penggemar musik, menjadi salah satu alasan akan bertahannya rilisan fisik ini kedepannya. Kendati hingga saat ini tengah berada dalam gempuran hegemoni industri era digital.

"Karena ada romantisme tersendiri saat kita membeli atau mengoleksi rilisan fisik ini," ujar Mario mengakhiri percakapan.

Editor: Gokli