Imbas Kebocoran Pipa ATB, Ambil Wudhu Harus Beli Air Mineral
Oleh : Romi Chandra
Jum\'at | 16-11-2018 | 15:16 WIB
bocor-lagi1.jpg
Tim teknis ATB tengah memperbaiki kebocoran pipa distribusi air bersih yang digaruk alat berat PT Hansol di daerah Batam Center. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Imbas kebocoran pipa air milik ATB akibat ulah kontraktor pengerjaan Pilling Project Pump Station Limbah, PT Hansol di depan Cafe Kongkow Batam, juga berdampak di Polresta Barelang.

Bahkan, untuk mengambil air wudhu sert ke toilet, pengunjung serta petugas terpaksa harus membeli air mineral untuk digunakan membersihkan hadas dan mengambil wudhu.

Seperti yang dirasakan Oca, salah satu pengujung yang datang ke Polres untuk mengurus SKCK. Ia tidak bisa mencuci tangan yang terkena tinta untuk sidik jari.

"Saya datang mau mengurus SKCK, tapi air di toilet tidak ada untuk mencuci tangan setelah sidik jari," akunya.

Selain itu, saat ia ingin melakukan shalat Zuhur, terpaksa harus membeli air mineral. "Saya masih menunggu SKCK selesai. Kalau saya nunggu shalat setelah pulang, takutnya waktunya habis. Makanya beli air mineral untuk ambil wudhu," tambahnya.

Ia berharap ATB bisa lebih cepat mengayasi masalah ini. "Kalau bisa di kantor-kantor yang memilik pelayanan untuk masyarakat air tidak mato seperti ini," harapanya.

Sementara seebelumnya, ribuan warga Batam pelanggan air bersih ATB harus rela menerima dampak kebocoran pipa distribusi berdiameter 800 mm. Di mana, kebocoran pipa distribusi itu membuat aliaran air terhenti.

Adapun penyebab bocornya pipa distribusi utama itu bukan karena disengaja ATB. Namun, akibat ulah kontraktor pengerjaan Pilling Project Pump Station Limbah, PT Hansol di depan Cafe Kongkow Batam Center.

Tak hanya pelanggan, ATB juga berang dengan ulah kontraktor yang tak profesional seperti itu.

"Sangat disayangkan pekerjaan yang tidak profesional tanpa koordinasi dengan kami (ATB) bahwa ada aktivitas penggalian yang mengakibatkan pipa distribusi ATB bocor. Ini pipa distribusi utama, kebocoran ini mengakibatkan ribuan pelanggan ATB akan terdampak tidak mendapatkan suplai air ATB sementara waktu," jelas Maria Jacobus, Head Of Corporate Secretary ATB.

Editor: Yudha