Akibat Ulah PT Hansol, Ribuan Warga Pelanggan ATB di Batam 'Menjerit'
Oleh : Nando Sirait
Kamis | 15-11-2018 | 20:04 WIB
bocor-lagi.jpg
Tim teknis ATB tengah memperbaiki kebocoran pipa distribusi air bersih yang digaruk alat berat PT Hansol di daerah Batam Center. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ribuan warga Batam pelanggan air bersih ATB harus rela menerima dampak kebocoran pipa distribusi berdiameter 800 mm. Di mana, kebocoran pipa distribusi itu membuat aliaran air terhenti.

Adapun penyebab bocornya pipa distribusi utama itu bukan karena disengaja ATB. Namun, akibat ulah kontraktor pengerjaan Pilling Project Pump Station Limbah, PT Hansol di depan Cafe Kongkow Batam Center.

Tak hanya pelanggan, ATB juga berang dengan ulah kontraktor yang tak profesional seperti itu. "Sangat disayangkan pekerjaan yang tidak profesional tanpa koordinasi dengan kami (ATB) bahwa ada aktivitas penggalian yang mengakibatkan pipa distribusi ATB bocor. Ini pipa distribusi utama, kebocoran ini mengakibatkan ribuan pelanggan ATB akan terdampak tidak mendapatkan suplai air ATB sementara waktu," jelas Maria Jacobus, Head Of Corporate Secretary ATB.

Kebocoran pipa yang terjadi mengakibatkan suplai air ke pelanggan ATB jadi terganggu. Suplai air harus dihentikan sementara waktu, agar pekerjaan perbaikan bisa dilakukan dengan maksimal.

Tim teknis ATB langsung berkoordinasi dengan pihak PT Hansol di lapangan untuk proses penanganan perbaikan kebocoran. Estimasi waktu perbaikan diperkirakan selesai hingga pukul 24.00 WIB.

"Pekerjaan perbaikan cukup rumit, mengingat kondisi tanah yang labil dan tanah longsor untuk pekerjaan pipa besar. Pipa yang mengalami kebocoran juga berada di kedalaman tiga meter. Tim teknis ATB membutuhkan waktu sekitar 10 jam memperbaiki kebocoran pipa," jelas Maria.

Kebocoran pipa yang terjadi akhir-akhir ini dari dampak terkena alat berat tentunya tidak diharapkan. Selain dari sisi ATB berupa air yang terbuang jadi sia-sia, ribuan pelanggan mengalami kesulitan dengan tidak mendapatkan aliran air.

"ATB tentunya mengalami kerugian dengan air yang terbuang per kubiknya, apalagi pelanggan yang terkena dampak jumlahnya cukup banyak. Padahal ATB selalu berupaya agar suplai air bisa mengalir dengan handal," tutur Maria.

Sementara itu, pelanggan ATB yang terkena dampak khususnya pelanggan yang mendapat suplai air dari jalur tersebut cukup banyak. Sekitar puluhan ribu pelanggan dipastikan terkena dampak tidak mendapatkan suplai air.

Adapun daerah-daerah terdampak seperti Kepri Mall, Hotel Radison, Perumahan Sukajadi, Central Sukajadi, Anggrek Mas 1,2 dan 3, Polresta Barelang, Baloi Ditpam, Casablanca, Balai Kanaan, Palm Spring, Rosedale, Pertokoan Orchid Centre, Centre View, Putri Indah, Marchelia, Anggrek Sari, Industri Amtek, Industri Kara, Industri Cammo, Industri Hijrah, Orchid Park, Grenland, Mitra Raya, Centre Park, Kembang Sari, Citra Batam, Walakaka, Crownhill, Kawasan Kadin, Goldenland, Polamas, Livia Garden, Seruni, Citra Indah, Dutamas, Pertokon Pasir Putih, Perkantoran Batam Centre dan sekitarnya.

"Hampir seluruh pelanggan di area Batam Centre terdampak dari kebocoran pipa, estimasi waktu pekerjaan yang telah diperkirakan ATB diharapkan bisa selesai secepat mungkin, agar pelanggan bisa segera mendapatkan aliran suplai air. Pihak ATB juga berharap pekerjaan-pekerjan infrastruktur di Batam bisa berjalan dengan baik agar meminimalisir terganggunya utilitas lainnya," harap Maria.

Terkait kebocoran pipa yang terjadi ATB menyampaikan permohonan maaf dengan ketidaknyamanan yang terjadi. Informasi seputar ATB silahkan menghubungi Call Center di 0778-46711.

Editor: Gokli