DLH Batam Turunkan Tim

Parit Perum Suka Maju Sagulung Tercemar Limbah, Warga Keluhkan Bau Tak Sedap
Oleh : CR1
Rabu | 24-10-2018 | 14:16 WIB
limbah-sagulung.jpg
Limbah yang mencemari parit di Perum Suka Maju Sagulung. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam turun ke lokasi keberadaan limbah yang mencemari drainase atau parit yang berada di jembatan pembatas antara perumahan Suka Maju dengan Taman Anugerah, Kecamatan Sagulung.

Herman Rozi, Kepala DLH Batam saat dikonfirmasi menyatakan telah menurunkan anggotanya ke lokasi untuk melakukan pengecekan.

"Setelah mendapat informasi, anggota langsung turun ke lokasi penemuan limbah tersebut," ujarnya, Rabu (24/10/2018) pagi.

Herman Rozi juga mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel air untuk di cek di laboratorium. Dan sekarang tinggal menunggu hasil laboratorium tersebut.

"Sudah kita ambil sampelnya mas, jadi kita masih menunggu hasil lanjutan dari laboratorium," paparnya.

Menurutnya, sembari menunggu hasil laboratorium, pihak DLH akan mencari sumber limbah tersebut, karena di sana ada beberapa hotel, pasar, perumahan, laundry dan perusahaan juga.

"Tim kita akan telusuri, pencemaran kan ada ambang batas tertentu, makanya perlu di uji di laboratorium dulu. Intinya kita masih menunggu hasil dulu," lanjutnya.

Sementara warga yang tinggal di perumahan Taman Anugerah, khususnya di perumahan Suka Maju, Kelurahan Tembesi, Sagulung, mengeluhkan bau tak sedap dari drainase yang hilirnya berada di komplek SP Plaza, Kec. Sagulung tersebut.

Pasalnya warga yang tinggal di perumahan Suka Maju hampir tiap hari mencium aroma tidak sedap yang berasal dari parit itu. Mereka menduga aroma itu berasal dari limbah berbusa di sepanjang drainase.

Warga menduga jika air yang mengalir dari saluran drainase tersebut berupa limbah yang sengaja dibuang oleh pihak perusahaan ataupun pedagang dari SP Plaza. Pasalnya tiap pagi air di saluran drainase induk tersebut berbusa.

Slamet, warga perumahan Suka Maju mengatakan saluran parit itu sangat bau sekali. Dulu, lanjutnya, masih sedikit, tapi lama kelamaan semakin banyak. Bahkan airnya berminyak.

"Tiap pagi menimbulkan bau tak sedap. Apalagi pas subuh itu," ujarnya.

Dedi Manurung, selaku Ketua perangkat RT04/RW08 Perumahan Suka Maju mengaku tidak tahu dari mana asal limbah dengan bau menyengat yang sampai ke rumahnya juga. Keberadaan limbah itu juga sudah sangat lama di sana.

"Setiap pagi selalu bau menyengat, kalau kita lihat di bawah jembatan yang ada di samping komplek perumahan Suka maju airnya berbusa, dan itu hanya pagi hari, kalau siang biasanya tidak begitu terasa," ujar Dedi, Rabu (24/10/2018).

Lanjutnya, memang air yang mengalir di saluran drainase induk tersebut berasal dari beberapa perumahan seperti dari Putri Hijau, Sagulung. Namun tidak hanya dari perumahan itu saja, tetapi ada beberapa perusahaan dan juga hotel.

"Kita menduga saja, soalnya baunya sangat menyengat apalagi di pagi harinya," pungkas Dedi.

Editor: Yudha