Korban Kebakaran Ponpes Al-Jabar Berharap Bantuan Perlengkapan Sekolah
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 18-10-2018 | 13:16 WIB
pesantren-aljabar11.jpg
Saat api masih membara pada bagunan Pesantren Aljabar di Kecamatan Bengkong, Selasa (16/10/2018). (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anak Panti Asuhan dan guru Pondok Pesantren Al-Jabar Yayasan Profesor Syamsudin, sangat mengharapkan adanya bantuan perlengkapan sekolah dan material untuk membangun kembali bangunan yang sudah rata dengan tanah akibat kebakaran.

Seperti yang diutarakan Sekretaris Yayasan Profesor Syamsudin, Deden Sirajudin, saat ini anak-anak panti asuhan belum bisa mengikuki proses belajar dan mengajar karena terkendala dengan pakainya serta perlengkapan sekolah lainnya.

"Semua perlengkapan anak tidak ada yang bisa diselamatkan. Bahkan saat kejadian ada yang hanya mengenakan handuk karena tengag mandi. Hanya itu pakaian yang tersisa, yang melekay di tubuhnya," ujar Deden, Kamis (18/10/2018).

Kondisi itu, sangat diharapkan adanya bantuan berupa pakaian sehari-hari, perlengkapan mandi dan juga perangkat sekolah, mulai dari pakaian, tas, sepatu, buku dan lainnya.

"Kalau untuk anak panti memang itu yang sangat dibutuhkan. Sementara untuk tempat tinggal bisa mengisi ruangan belajar yang ada pesantren ini untuk sementara," lanjutnya.

Namun disamping itu, juga diharapkan adanya bantuan untuk pembangunan kembali gedung yang juga sebagian besar merupakan rumah guru dan pengurus.

"Saat ini para guru tinggal di mesjid. Keinginan mendasar adalah ingin membangun kembali tempat tinggal. Jadi sangat diharapkan adanya bantuan material sehingga gedung bisa dibangun lagi," harapnya.

Sebelumnya, warga dihebohkan dengan kebakaran hebat terjadi di di Bengkong Aljabar. Kali ini, si jago merah melahap belasan bangunan kantor, rumah pengurus serta panti asuhan dan asrama Pondok Pesantren Al-Jabar, Bengkong, Selasa (16/10/2018).

Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian itu diketahui salat magrib tengah dilaksanakan di sekitar lokasi. Salah satu penghuni pesantren berteriak adanya api dari rumah yang berada pada bagian tengah.

Editor: Yudha