Sebanyak 1.006 Napi dari 12 Lapas di Indonesia Disiapkan Jadi Ahli Konstruksi
Oleh : CR-1
Rabu | 10-10-2018 | 09:40 WIB
pas-bina-marga.jpg
Peresmian pelatihan warga binaan menjadi ahli konstruksi bagunan. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Direktur Jenderal Permasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, kembali resmikan 1.006 narapidana yang berasal dari 12 Lapas yang berada di Indonesia sebagai peserta pelatihan konstruksi bangunan.

Kegiatan yang terjadi berkat kerjasama dengan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR yang diadakan secara serentak di 12 Lapas se-Indonesia dan via teleconference di Ruang Lapas Kelas IIA Barelang, Batam pada Selasa (9/10/2018).

12 Lapas yang resmi terlibat itu adalah Lapas Batam, Lapas Bandar Lampung, Lapas Semarang, Lapas Malang, Lapas Jambi, Lapas Pekanbaru, Lapas Pontianak, Lapas Manado, Lapas Ternate, Lapas Perempuan Denpasar, Lapas Fak-Fak dan Rutan Tangerang.

"Pelatihan ini merupakan lanjutan nota kesepahaman perihal penyelenggaraan peningkatan kapasitas bagi petugas dan juga warga binaan pemasyarakatan di bidang jasa konstruksi yang telah ditandatangani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Menteri Hukum dan HAM, pada tanggal 27 Juli 2018 lalu," jelas Utami.

Ditjen PAS juga melanjutkan, bahwa sampai saat ini jumlah narapidana yang telah mengikuti pelatihan jasa konstruksi dan mendapatkan sertifikat keterampilan kerja telah ada sebanyak 1.041 orang.

Dalam kegiatan tersebut, Ditjen PAS bersama Ditjen Bina Konstruksi akan terus mengembangkan kegiatan pelatihan tersebut, hingga terus merambah ke setiap Lapas-Lapas lainnya di seluruh Indonesia.

"Semoga segera terwujud kegiatan pelatihah ini di setiap Lapas/Rutan lainnya di seluruh Indonesia, sehingga Indonesia memiliki tenaga terampil, terlatih dan profesional sebagai perwujudan Nawacita Presiden Jokowi, dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui program Indonesia bekerja, peningkatan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional dan revolusi karakter bangsa," jelas Utami.

Point utama dari pelatihan ini jelas Ditjen PAS adalah untuk menjadi bekal nyata bagi warga binaan saat kembali ke masyarakat, sehingga warga binaan bisa menjadi manusia mandiri yang mampu menjadi penyokong penting pembangunan ekonomi, baik bagi dirinya sendiri maupun masyarakat banyak.

Editor: Gokli