Protes Lelang 4.200 Ton Besi Scrab, Warga Tanjungbatu Demo KPKLN Batam
Oleh : CR2
Selasa | 09-10-2018 | 12:52 WIB
kpkln1.jpg
Polisi berjaga di kantor KPKLN Batam. (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan Masyarakat Desa Gemuruh, Kecamatan Kundur Barat, Tanjung Batu melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKLN) Kota Batam, Selasa (9/10/2018).

Aksi unjuk rasa masyarakat Desa Gemuruh yang mewakili PT Kurnia Inti tersebut untuk menuntut keterbukaan KPKNL Batam dalam melakukan pelelangan besi tua sebanyak 4.200 ton milik PT Timah Tbk.

Kordinator Lapangan aksi unjuk rasa Desa Gemuruh, Mohd Trismadi Kurniawan, mengatakan aksi unras yang mereka lakukan ini atas dasar tidak adanya sopan santun pihak perusahaan PT Timah Tbk kepada warga sekitarnya.

"Mereka (PT Timah Tbk) yang berdiri di tengah lahan kami tidak memiliki sopan santun dan tidak terbuka atas lelang besi yang dilakukan melalui KPKLN Kota Batam," kata Trismadi Kurniawan di depan kantor KPKLN Kota Batam, Selasa (9/10/2018).

Triamadi mengatakan bahwa bila pelelangan tersebut tidak dibatalkan, masyarakat Desa Gemuruh, Kecamatan Kundur Barat, Tanjung Batu akan melakukan aksi menutup akses jalan pada saat pihak pemenang lelang akan mengambil besi yang dimenangkannya dari KPKLN di PT Timah tbk.

"Kalau tuntutan kami tidak dilaksanakan, kami tutup akses jalan dan kami pastikan bahwa besi itu tidak bisa keluar dari PT Timah Tbk," ujarnya.

Sampai saat ini, di kantor KPKLN Kota Batam masih berlangsung mediasi dari aksi unras yang dilakukan 60 Masyarakat Desa Gemuruh, Kecamatan Kundur Barat, Tanjung Batu.

Selain itu juga terlihat puluhan pihak kepolisian juga turut melakukan penjagaan aksi unjuk rasa yang dimulai dari Pukul 10.30 Wib tersebut.

Editor: Yudha