Nurdin dan Isdianto Doakan Kafilah Kepri Raih Hasil Terbaik di MTQ Nasional XXVII
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 04-10-2018 | 18:28 WIB
khafilah-kepri-nasional.jpg
Pelepasan Kafilah Kepri untuk bertanding di MTQ Nasional di Medan, Sumatera Utara. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur H Nurdin Basirun dan Wakil Gubernur H Isdianto mendoakan kafilah Provinsi Kepri mendapat hasil dan prestasi terbaik pada perhelatan MTQ Nasional XXVII tahun 2018 yang diselenggarakan di Medan, Sumatera Utara.

"Pemerintah dan seluruh masyarakat Kepri mendoakan para kafilah MTQ Nasional untuk mendapat hasil terbaik. Pemprov akan selalu hadir untuk mendukung dan memberikan semangat baik moril maupun materil kepada seluruh kafilah," kata Nurdin Basirun, saat menutup Pemusatan Pelatihan MTQ Nasional XXVII 2018 dan pelepasan Kafilah MTQ Nasional Provinsi Kepri, di Aula Quran Center, Sekupang Batam, Rabu (3/10/2018).

Tujuan akhir, tambah Nurdin, bukan hanya juara umum yang harus diraih, akan tetapi implementasi Alquran sebagai pedoman di kehidupan sehari-hari serta menjadikan Provinsi Kepri membangun peradaban berkemajuan yang terinspirasi dari Alquran.

Nurdin memang menginginkan Kepri sebagai kawasan dengan peradaban Alquran. Untuk mewujudkan Kepri sebagai peradaban Alquran, kini semakin banyak rumah Tahfidz yang berdiri.

Kegiatan pemusatan pelatihan ini dimulai dari Rabu (26/9/2018). Penutupan itu sekaligus juga pelepasan para khafilah MTQ Nasional Provinsi Kepri oleh Gubernur Kepri.

Pelepasan para kafilah MTQ Prov Kepri ditandai dengan penyerahan pataka kepada Ketua Rombongan, KH Azhar Hasyim.

Wakil Gubernur H Isdianto pada Kamis (4/10/2018) pagi, melepas keberangkatan Kafilah Kepri menuju Medan, di Bandara Hang Nadim, Batam. Wagub berpesan untuk terus menjaga kesehatan, silaturahmi, mohon restu orang tua dan berserah kepada Yang Maha Kuasa.

Gubernur Nurdin mengatakan, dengan banyaknya kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam persiapan mengikuti MTQ Nasional, mulai dari simulasi dan pemusatan pelatihan, hendaknya menjadi tolak ukur dan terus mengasah kemampuan diri untuk tampil semaksimalnya.

Hadirnya para pelatih nasional, kata Nurdin, menjadi penyemangat dan penguat bagi kafilah Kepri yang telah banyak mendapat koreksi dan pengetahuan sehingga saat tampil nanti bisa lebih percaya diri.

"Dengan banyaknya proses yang dilalui dan masalah yang dihadapi semoga bisa memberikan hasil yang luar biasa. Pemerintah Provinsi Kepri akan memberikan hadiah sebagai penyemangat kepada para kafilah yang meraih prestasi," kata Nurdin.

Cabang yang diikuti para Kafilah Kepri antara lain, Tilawah (Tartil, Anak-anak, Remaja, Dewasa, Cacat Netra, Qiraat Mujawwad, Murattal Remaja, Murattal Dewasa), Hifdzil (1 Juz, 5 Juz, 10 Juz, 20 Juz dan 30 Juz), Tafsir (Bahasa Indonesia, Inggris dan Arab) 4 Khath (Naskah, Hiasan Mushaf, Dekorasi, Kontemporer), Syarhil Quran dan Fahmil Quran dan MMQ (Musabaqah Makalah Quran).

Direktur Quran Center, Mahadi Rahman mengatakan, saat pemusatan pelatihan, Kepri menghadirkan 14 orang hakim nasional dalam acara pemusatan pelatihan seperti H Said Agil Husin Almunawar, H Yusnar Yusuf, Hj Umi Khusnul Khotimah, H Hamdani Anwar, H Muammar Bakri, H Syarifudin Usman, KH Rusydi Kinan, H Asep Saepul Muhtadi, Hj Qusthoniyah Said, H Ilhamuddin Qasim, Hj Mawaddah Muhajir, H Didin Sirajuddin dan Hj Nursiah Ismail.

Total Kafilah Kepri sudah siap untuk diberangkatkan dengan jumlah sebanyak 53 orang.
Menurut Mahadi, hasil pengamatan dari para pelatih/ hakim nasional yang mengikuti kegiatan pemusatan pelatihan ini memberikan penilaian bahwa hasil terbaik sudah ditampilkan para kafilah MTQ Nasional Provinsi Kepri.

"Mohon dukungan dan doa dari masyarakat agar meraih hasil terbaik," kata Mahadi.

Ketua Kafilah MTQN Kepri, KH Azhar Hasyim mengatakan, Kafilah Kepri juga tidak main-main dalam mengikuti MTQ Nasional sehingga mendatangkan para pelatih/hakim nasional untuk menguji secara langsung. Beberapa provinsi yang lengkap mengikuti seluruh cabang perlombaan MTQ Nasional di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.

Editor: Gokli