Tender Pengembangan Bandara Hang Nadim Batam Diundur Hingga Desember
Oleh : Nando Sirait
Senin | 17-09-2018 | 12:40 WIB
lu-kita1.jpg
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tender pengembangan Bandara Hang Nadim Batam diundur. Semula rencana tender akan dibuka pada Oktober 2018. Namun karena sesuatu hal, diundur hingga bulan Desember.

"Untuk bandara rencana tender segera dilakukan. Tapi mundur ke Desember," kata Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo, Senin (17/9/2018).

Alasannya, untuk kebijakan Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), BP Batam perlu dukungan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Ini kaitannya lagi dengan penyiapan Transaction Advisory, kemudian dukungan dari perusahaan penjamin infrastruktur.

"Kita sudah lakukan proses itu. Prinsipnya mereka bersedia," ujarnya.

Jika sudah final, lanjut Lukita, tender akan segera dibuka. Lukita mengakui, saat ini calon investor yang tertarik bekerjasama semakin banyak. Lebih kurang ada 20 investor.

"Tapi itukan masih proses penjajakan. Nanti kita lihat lagi. Kita inginnya juga (mengelola) terminal, kargo dan sebagainya," kata Lukita.

Sebelumnya diberitakan, BP Batam ingin mengembangkan Bandara Hang Nadim sebagai bandar udara yang memiliki kualitas dunia. Nantinya, sesuai desain yang disiapkan, pemenang tender pengelolaan akan memindahkan kargo, mengembangkan terminal, landasan dan mengembangkan real estate di sekitar bandara.

Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo menilai, skema terbaik untuk mengembangkan kawasan bandara tersebut, yakni dengan Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KBPU). Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan.

"Untuk BP Batam, pengelolaan infrastruktur dapat nilai tambah lebih, transparan dan obyektif. Kita ingin mensetarakan Bandara Hang Nadim dengan bandara berkualitas di dunia yang memiliki daya saing," kata Lukita.

Sementara itu, Deputi II BP Batam, Yusmar Anggadinata menyebut, saat ini jumlah calon investor yang tertarik mengembangkan bandara bertambah. Ditargetkan setelah pemenang tender didapat, pada 2019 konstruksi pengerjaan pengembangan bandara sudah bisa dilakukan. Dengan begitu diharapkan nantinya, pergerakan orang maupun barang melalui bandara bisa berjalan lancar.

"Bandara dan kawasan sekitarnya akan kita kembangkan jadi kawasan logistik. Gudang-gudang industri tak masing-masing lagi, tapi di sekitar bandara," ujarnya.

Adapun nilai proyek pengembangan bandara mencapai Rp 2,7 triliun untuk pengerjaan tahap awal. Itu untuk perbaikan terminal 1, membuat terminal 2 untuk penumpang, kargo dan perawatan bandara.

Editor: Yudha