TNI AL Amankan Kapal Bermuatan Sekitar 5 Ton Minyak IDO di Perairan Batam
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 08-09-2018 | 19:04 WIB
minyak-ido.jpg
Panglima Komando Armada I (Koarmada), Laksamana Muda TNI Yudo Margono didampingi sejumlah pejabat TNI AL meninjau muatan kapal MT Eastern Glory di Dermaga Mako Lanal Batam. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim Gabungan F1QR Lantamal IV dan Lanal Batam dengan Patkamla Pelampong Lanal Batam telah mengamankan kapal MT Eastern Glory bermuatan minyak solar di Perairan Jembatan 2 Barelang Batam pada koordinat 0 derajat 58' 69" U - 104 derajat 01' 08" T, pada Selasa (4/9/2018), sekitar pukul 15.45 WIB.

Penangkapan tersebut, berawal dengan adanya informasi intelijen bahwa adanya kapal tanker dengan muatan minyak solar yang selesai melaksanakan STS (Ship to Ship) dari West OPL akan masuk Perairan Batam.

Selanjutnya Tim F1QR IV dengan menggunakan Patkamla Pelampong melaksanakan patroli dan penyekatan di beberapa titik yang kemungkinan akan dilalui oleh kapal tersebut.

Berdasarkan informasi tersebut, pada hari Selasa tanggal 4 September 2018 Tim F1QR Lanal Batam Patkamla Pelampong melaksanakan giat patroli penyekatan di sektor Perairan Galang Batam.

Pada saat itu terdeteksi Track AIS kapal tanker yang diduga membawa muatan minyak solar dari West OPL adalah kapal MT Eastern Glory yang bergerak dengan kecepatan 2,5 knot menuju Perairan Jembatan 2 Barelang.

Selanjutnya Tim F1QR Lanal Batam dengan Patkamla Pelampong melaksanakan Jarkaplid untuk mengintersep pergerakan kapal MT Eastern Glory. Pada pukul 15.45 WIB, tim berhasil menghentikan kapal MT Eastern Glory di Perairan Pulau Akar, Jembatan 2 Barelang pada koordinat 0 derajat 58' 69" U – 104 derajat 01' 08" T. Selanjutnya, dilaksanakan pemeriksaan terhadap kapal tanker tersebut.

Panglima Komando Armada I (Koarmada), Laksamana Muda TNI Yudo Margono mengatakan, berdasarkan data awal pemeriksaan, diketahui kapal MT Eastern Glory ini berbendera Mongolia dengan muatan minyak solar jenis Industrial Diesel Oil (IDO) sebanyak 4.945,928 KL.

Diketahui pula bahwa kapal MT Eastern Glory sesuai Surat Persetujuan Berlayar (SPB) berangkat dari Barelang Batam menuju Tanjung Pelepas Malaysia, sesuai Port Clearence Malaysia berlayar dari Tanjung Pelepas Malaysia menuju Batam.

Namun pada kenyataannya, kapal tersebut hanya melakukan pelayaran sampai di perairan OPL atau tidak sampai menuju ke pelabuhan tujuan yaitu Tanjung Pelepas Malaysia. "Kapal ini hanya berlayar sampai OPL dan diduga melakukan ship to ship, sehingga diamankan. Kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya, Sabtu (8/9/2018).

Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, juga ditemukan tiga dugaan pelanggaran lainnnya sesuai dengan yang diatur dalam UU nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, pasal 323 ayat (1) jo pasal 219 ayat (1) dan pasal 317 jo pasal 193 ayat (1).

Dugaan pelanggaran itu, yakni berlayar tidak sesuai dengan surat persetujuan berlayar dan port clearance. Kemudian sertifikat kecakapan nahkoda tidak sesuai dengan klasifikasi kapal MT Eastern Glory. Terakhir, delapan WNA tidak terdaftar atau registrasi sebagai ABK MT Eastern Glory.

"Selanjutnya kapal beserta ABK dan muatan dikawal dan diamankan oleh Pangkalan TNI AL Batam, serta dilaksanakan pengecekan atau pemeriksaan lanjut terhadap kapal dan muatan oleh Tim Intelijen Lanal Batam," pungkasnya.

Saat ini kapal beserta nahkoda dan 18 orang ABK masih dalam proses pemeriksaan di Lanal Batam.

Editor: Gokli