Penjualan Paket Wisata Hot Deals Kemenpar, Provinsi Kepri Kalahkan Bali dan Jakarta
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 04-09-2018 | 14:04 WIB
wisatawan-anambas11.jpg
Pemkab Anambas menyambut turis. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Provinsi Kepri sukses menjalankan program Kementerian Pariwisata dalam urusan penjualan paket Hot Deals. Bahkan Kepri bisa mengalahkan Bali dan Jakarta dalam program yang diterapkan Kemenpar di tiga Provinsi ini.

"Paket paling banyak terjual itu Kepri, paling laku. Dimulai pada April, 141.180 paket sudah dibeli wisman melalui Kepri. Targetnya 500.000 paket," ujar Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar, Guntur Sakti di Radisson Golf and Convention Center Batam, benerapa waktu lalu.

Menurut mantan Kepala Dinas Pariwisata Batam ada beberapa perbedaan mendasar dalam menjalankan Hot Deals antara Kepri dan Jakarta. Hot Deals di Kepri berbasis transportasi laut. Sesuai data, 75 persen wisman masuk Indonesia itu melalui jalur udara. Tapi tidak berlaku untuk di Kepri, 99 persen wisman masuk melalui pelabuhan laut.

"Hotel di Kepri biasanya sepi saat hari kerja, dan ramai ketika akhir pekan (weekends). Sedangkan Jakarta ramai di hari kerja2 dan sepi di hari libur," ujarnya.

Selain program Hot Deals, dalam menargetkan 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang 2018 ini. Kemempar juga terus menjalankan program memberikan insentif kepada airlines dan wholesaler. Program ini bertujuan mengisi idle capacity atau kursi kosong saat musim kunjungan wisatawan minim.

"Wholesaler juga diberi insentif. Mereka dijadikan endorser untuk meningkatkan kedatangan orang ke Indoensia. Mereka berkomitmen 730 ribu lebih wisman akan masuk melalui program ini," ujarnya.

Sementara itu Kemenpar juga menawarkan program Competing Destination Model (CDM). Istilahnya itu menggoda orang melalui platform digital. Contoh tadinya WNA mau ke luar negri, tapi nyatanya malah berkunjung ke Indonesia.

"Melalui tiga program ini diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisman dibanding penggunaan cara-cara biasa," ujarnya.

Menurutnya jika cara biasa digunakan, hanya bisa menggaet 15 juta wisman, atau 1.250.000 kunjungan per bulan. Tiga program tadi ditargetkan menambah 2,5 juta wisatawan. Satu juta Hot Deals dari Bali, 1 juta dari Jakarta, dan 500.000 dari Kepri.

"Karena kunjungan wisman di Indonesia itu 40 persen disumbang dari Bali, 30 persen dari Jakarta, 20 persen dari Kepri. Sisa 10 persen dibagi seluruh daerah Indonesia," pungkasnya.

Editor: Yudha