Prihatin Kantor Dewan Dijadikan Tempat Mesum, Penyair Batam Gelar Panggung Budaya
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 07-08-2018 | 17:40 WIB
tarmizi1.jpg
Tarmizi seusai membacakan puisinya di Paris Perancis. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dugaan perbuatan tak senonoh yang dilakukan dua staf DPRD Kota Batam, JD dan AM, bersama dua tamu Wakil Ketua I Zainal Abidin, yang sedang kunker (kunjungan kerja), menyulut keprihatinan para penyair dan budayawan di Batam.

Sebagai ekspresi keprihatinan itu, sejumlah seniman dan budayawan Komunitas Seni Ruma Hitam Batam akan menggelar pentas bertajuk 'Panggung Kebudayaan Melawan Perilaku Budaya' di halaman Kantor DPRD Batam, Senin (14/8/2018) mendatang.

Pendiri dan juga Presiden Komunitas Seni Ruma Hitam, Tarmizi, kepada BATAMTODAY.COM, mengatakan, pihaknya akan turun dengan puluhan anggota.

"Kami akan menggelar pentas kebudayaan, sebagai bentuk perlawanan dan keprihatinan atas perilaku kebuayaan, dua staf dewan di ruang kerja Zainal Abidin dgn tamu yg berkunjung," ujar Tarmizi, Selasa (7/8/2018).

Meski demikian, Tarmizi mengapresiasi pemecatan dua staf yang diduga berbuat mesum tersebut. "Tapi masalah itu tentu tidak selesai begitu saja. Bagaimana tindakan hukum atas perbuatan itu, termasuk terhadap dua tamu yang berkunjung tersebut," sebut penyair yang baru saja kembali dari Paris menghadiri undangan pemerintah Perancis.

Tarmizi melanjutkan, pihaknya tidak akan melakukan aksi serupa demo, dengan pengerahan massa dalam jumlah besar. Tapi hanya terdiri dari kalangan pelaku seni saja.

"Kita akan baca puisi, musik, teaterikal dan gelar akspresi seni rupa di halaman gedung yang kita nilai tak lagi terhormat itu. Kita ingin gedung itu kembali ke fitrah dan fungsinya," tegas Tarmizi.

Untuk itu, Tarmizi telah mulai melakukan koordinasi dengan sejumlah penggiat seni yang ada di Batam.

"Rumahitam menginisiasi, dan kita ingin setiap pelaku seni yang ada di Batam, dan yang berkesempatan, kita bersama manggung di laman DPRD Batam," kata Tarmizi mengakhiri.

Editor: Dardani