Dinas Cipta Karya Usulkan 19 Pembangunan di Batam ke Kementerian
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 09-05-2018 | 19:04 WIB
Kadis-Cipta-Karya-Batam-Suhar.jpg
Kepala Dinas CKTR, Suhar (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Batam mengajukan 19 kegiatan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.

Kegiatan yang diusulkan terdiri dari lima titik pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), 12 titik Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD), dan dua lokasi Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Usulan itu dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019 mendatang.

"Tapi baru usulan kita. Tergantung Pusat nanti disetujui atau tidaknya," kata Kepala Dinas CKTR Kota Batam, Suhar, di Batam Centre, Rabu (09/05/2018).

Semua lokasi pembangunan baik SPAM, SPALD maupun IPAL, berada di wilayah hinterland. Seperti Pulau Labu, Boyan, Banun, Karas, Kasam, Kasu, Sembulang, Bulang Lintang, Jolo, Temoyong, Lance, Cengkui, Buluh, Terong, dan Belakangpadang.

Tahun 2018, Dinas CKTR mendapat Rp21,3 miliar DAK untuk pembangunan SPAM dan SPALD. Lokasi pembangunan SPAM di antaranya di Tanjunggundap Kelurahan Tembesi Kecamatan Sagulung, Pulau Geranting Kelurahan Pulau Terong Kecamatan Belakangpadang, dan SPAM Rempang Cate Kelurahan Rempang Cate Kecamatan Galang.

Menurut Suhar, penambahan SPAM di hinterland seperti Belakangpadang dan Galang ini sangat diperlukan. Tujuannya untuk memberi akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan air bersih.

"Karena cakupan pelayanan air bersih di mainland sudah 96 persen. Sedangkan di hinterland angkanya baru mencapai sekitar 20 persen ke atas. Target kita 45 persen dalam lima tahun RPJMD," ujarnya.

Sementara SPALD dibangun di tiga lokasi Kecamatan Belakangpadang dan Nongsa. Yakni di Kelurahan Kasu dan Sekanak Raya Kecamatan Belakangpadang, serta Kelurahan Ngenang Kecamatan Nongsa. "Untuk DAK 2018 sudah dalam tahap pengerjaan," pungkasnya.

Editor: Udin