Isdianto Minta Komisi VII DPR Bantu Ketersediaan Listrik di Seluruh Wilayah Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 30-04-2018 | 14:40 WIB
komisi-vii1.jpg
Kunjungan kerja Komisi VII DPR RI di Kepri. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakil Gubernur Kepri Isidianti menerima kunjugan Komisi VII bidang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di Graha Kepri, Batam Centre, Batam, Senin (30/4/2018). Dalam kesempatan itu, Isdianto pun meminta dukungan Komisi VII agar seluruh wilayah Kepri termasuk pulau-pulau terluar bisa teraliri listrik.

"Hingga saat ini memang masih banyak yang berlum teraliri, pemerintah daerah akan terus membuat seluruh Kepri segera teraliri listrik. Kita juga akan terus mencari formula atas ketersediaan energi terbarukan, dan atas dasar itu kami juga meminta dukungan DPR-RI sebagai perwakilan rakyat," kata Isdianto saat menerima Kunjungan Kerja Komisi VII DPR-RI di Kantor Graha Kepri, Batam pada Senin (30/4/2018).

Arah kebijakan pembangunan Kepri tambah Isidanto, dibidang energi sumber daya mineral berorientasi pada meningkatnya rasio ketersediaan listik yang merata disemua wilayah Kepri. Di bidang lingkungan hidup, akan berfokus pada berkurangnya tingkat kerusakan lingkungan hidup, hingga terus membaiknya ketersediaan ruang terbuka hijau.

Untuk bidang lingkungan hidup, Isdianto meminta kepada semua pihak dalam hal ini kabupaten/kota dan juga pihak swasta untuk memperhatikan ruang terbuka hijau. Keberadaan hutan juga harus dimanfaatkan secara baik.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI yang juga ketua rombongan, Herman Khaeron menjelaskan kalau kehadiran ke Kepri menunjukan bahwa mereka memandang serius persoalan migas dan lingkungan hidup di Kepri ini.

Berbicara mengenai ketersediaan listrik atau rasio elektrifikasi memang ini harus menjadi perhatian bersama. Terlebih diwilayah Kepri dari data yang ada baru mencapai 80 persen ketersedian listriknya.

"Data inipun masih harus dicek dengan benar lagi. Karena yang tersedia biasanya per wilayah, padahal harusnya setiap jiwa yang bisa menikmati listrik," kata Herman.

Juga pada pertemuan tersebut muncul permasalahan menyangkut kebutuhan energi listrik, guna mendukung industri otomotif seperti mobil listrik sebagai kendaraan masa depan. "Ini juga harus dipersiapkan kebutuhannya," tambah anggota lainnya Totok Daryanto.

Begitu juga dengan persoalan kebutuhan Bahan Bakar Mingak (BBM) yang diharapkan bisa tetap terjaga keberadaanya. Apalagi dengan BBM 1 harga yang harus bisa berlaku merata diseluruh wilayah Indonesia dan Kepri tentunya.

Acara juga diisi dengan penyerahan cindera mata oleh sejumlah mitra Komisi VII. Mulai dari penyerahan benih oleh Batan hingga bea siswa bidik misi oleh PLN. Hadir pada acara tersebut seluruh mitra kerja mulai dari PLN, Pertamina, PGN, Batan, LIPI, dan hadirin undangan lainnya.

Editor: Yudha