Makan Bersama Anak Jalanan dan Penjual Koran, Cara Kapolsek Batuampar Jaga Kamtibmas
Oleh : Suci Ramadhani
Senin | 30-04-2018 | 12:28 WIB
makan-lesehan-jodoh.jpg
Kapolsek Batuampar, AKP Ricky Firmansyah saat makan bersama anak jalanan dan penjual koran di emperan Pos Polisi kawasan Jodoh. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Zaman now, para pejabat pelayan publik tak lagi sungkan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Berbagai cara mereka lakukan, agar tugas dan fungsinya bisa berjalan dengan baik.

Tak banyak pejabat yang mau duduk dan bahkan makan bersama anak jalanan serta penjual koran. Namun, bagi Kapolsek Batuampar AKP Ricky Firmansyah hal itu tidak berlaku. Ia bahkan mau duduk di emperan Pos Polisi Jodoh untuk makan bersama anak jalanan dan loper koran.

Bukan sekedar memberi yang ditonjolkan AKP Ricky Firmansyah pada kesempatan ini. Ia melakukan itu semua untuk menyelamatkan masa depan anak jalanan yang seharusnya berpacu merai pendidikan dan prestasi.

Pun hal itu dilakukan agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polsek Batuampar tetap terjaga, khususnya bagi para pengguna jalan yang terganggu dengan kehadiran anak jalanan serta loper koran.

"Saya berpikir lebih baik memberikan pemahaman dengan cara pendekatan dan persuasif. Mereka tidak perlu takut dengan kehadirian kita," katanya, Senin (30/4/2018).

Kapolsek yang juga memliki hoby membuat film pendek ini menyebutkan, dengan pendekatan itu diharapkan mereka bisa mengerti dan paham apa yang telah disampaikan.

"Untuk anak jalanan. Kita lebih menekankan pada aktivitas yang seharunya mereka jalanin. Mengejar pendidikan. Dan Kembali kepada orangtuanya," ujarnya.

Sebab, anak-anak jalanan tersebut masih berusia sekolah. "Kita sampaikan untuk tidak ikut terbawa arus terhadap fenomena anak jalanan yang akhir–akhirnya menjamur di berbagai wilayah," katanya.

"Mereka ini terlihat korban dari ikut-ikutan mau jadi anak muda yang mandiri. Dan punya pandangan sendiri. Kita berikan mainset berpikirnya agar lebih terarah. Mau keren ada tempatnya, dan tindakannya yang intinya tidak membuat orang terganggu," imbuhnya.

Kapolsek bersama para anak jalanan dan loper koran itu makan dengan cara lesehan di depan Pos Polisi kawasan Jodoh.

Penjual koran yang juga membawa anak-anaknya terlihat asyik menyantap makan sembari mendengarkan masukan yang diberikan oleh Kapolsek.

Untuk ibu-ibu penjual loper koran yang menyertai membawa anaknya pun tak luput dari perhatian untuk diberikan pemahaman.

"Silahkan berjualan koran. Tetapi malah tidak membawa anaknya. Karena biasanya membawa anak sebagai bentuk mencari empati pengguna jalan agar membeli koran. Dan ini kan tidak benar. Kasian anak malah dijadikan alat," tegasnya.

Ia menyampaikan, akan terus berupaya secara maksimal guna mengurangi jumlah anak jalanan, pengemis, serta penjual loper koran dengan membawa anaknya.

"Pendekatan-pendekatan emosional seperti ini yang menurut saya diterapkan terlebih dahulu, agar mereka bisa menerima dengan baik dan menyetujui apa yang sudah kita sampaikan," pungkasnya.

Editor: Gokli