Polemik Puisi 'Ibu Indonesia'

Aliansi Umat Islam Bersatu Batam akan Laporkan Sukmawati ke Polda Kepri

BATAMTODAY.COM, Batam - Polemik puisi berjudul "Ibu Indonesia" ciptaan Sukmawati Soekarnoputri, yang dibacakan pada perhelatan Indonesia Fashion Week 2018 lalu menimbulkan reaksi keberatan dari Aliansi Umat Islam Bersatu Batam yang akan melaporkan tindakan penistaan agama ke Mapolda Kepri, Jumat (6/4/2018) mendatang.

"Kedatangan kami beserta seluruh ulama dan umat muslim yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Bersatu Batam ini guna melaporkan tindakan penistaan agama yang dilakukan oleh putri mantan Presiden Republik Indonesia tersebut," ujar Ketua Aliansi Umat Islam Bersatu, Erwin Henrdiawan, Rabu (4/4/2018) siang.

Selain itu, Erwin juga menegaskan adanya tindakan pelaporan puisi ciptaan sari Sukmawati Soekarnoputri ini juga mendapatkan dukungan penuh dari seluruh alumni gerakan 212.

"Tindakan ini kami lakukan setelah viralnya video melalui seluruh media sosial, kami mendengar dan kami analisis sehingga kami mendapatkan bahwa ada kata - kata yang mengandung penistaan agama di dalam puisi tersebut," lanjutnya.

Beberapa kalimat yang menjadi unsur penistaan agama yang akan dilampirkan dalam laporan kepolisian diantaranya, adalah perbandingan cadar yang dianggap tidak lebih indah dibandingkan dengan sari konde. Kemudian adalah perbandingan kidung ibu dengan suara adzan yang melambangkan sebagai pengingat umat muslim untuk melaksanakan ibadahnya.

"Tindakan yang dilakukan oleh Sukmawati juga kembali membuka luka yang belum sembuh, setelah adanya penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. Kami juga menuntut agar pihak kepolisian segera dan serius, dalam menangani laporan kepolisian yang akan kami buat nanti," paparnya.

Hal ini sendiri disampaikannya, setelah laporan yang dilakukan oleh perwakilan Front Pembela Islam Batam, hanya ditanggapi sebagai laporan pengaduan masyarakat saja. "Untuk itu, kami juga mengajak seluruh umat muslim yang ada di Batam agar sama - sama turun pada Jumat mendatang," ungkapnya.

Editor: Yudha

---