5 Jet Tempur TNI AU Lakukan Patroli Amankan Jalur Alki 1 Kepulauan Riau
Oleh : Nando Sirait
Selasa | 03-04-2018 | 11:42 WIB
jet-tempur.jpg
Inilah Jet Tempur milik TNI AU yang akan patroli di perairan Kepri. (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - Lima unit jet tempur jenis Hawk 100 dan Hawk 200 milik TNI AU disiagakan di Bandara Hang Nadim Batam. Keberadaan kelima jet tempur ini dalam rangka melakukan operasi pengamanan Alur Laut Kepulauan 1 untuk jalur laut Selat Karimata.

Pantauan di kawasan Runway Bandara Udara Hang Nadim, kelima jet tempur tersebut standby untuk melakukan patroli, hari pertama di perairan Kepulauan Riau.

Setelah tampak memanaskan mesin jet tempur, para pilot TNI AU tampak memasukki 4 unit jet tempur untuk kemudian melakukan patroli di hari pertama. Sedangkan 1 lagi standby di Bandara Hang Nadim, Batam.

Deru mesin jet tempur yang menggelegar, tampak menarik perhatian masyarakat Batam yang tengah menunggu keberangkatan jadwal pesawat mereka.

"Keberadaan kami di sini untuk melaksanakan operasi dengan sandi Poros Sagara 2018, pengamanan jalur Alki 1 untuk seluruh wilayah Selat Sunda, hingga ke bagian Utara Selat Karimata," ujar Letkol Penerbang (Pnb) Agung Wirajaya, Komandan Skuadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, saat ditemui di Pos TNI AU Bandara Hang Nadim Batam, Selasa (03/04/2018).

Agung juga menjelaskan, untuk target operasi sendiri merupakan segala bentuk tindakan kejahatan melalui jalur laut. "Beberapa tindakan kejahatan yang kami fokuskan seperti penyelundupan ilegal logging, ilegal fishing, ilegal mining, penyelundupan imigran gelap, serta pembuangan limbah di laut," lanjutnya.

Agung mengakui, titik-titik yang menjadi fokus dalam operasi ini didapatkan dari data intelenjen TNI untuk kemudian dilakukan pengawasan lewat udara. Untuk koordinasi sendiri juga dilakukan secara real time dengan Lanud TNI AU Raja Haji Fisabililah, Tanjungpinang untuk dapat melakukan penindakan terhadap temuan pelanggaran laut.

"Jadi tidak hanya pengawasan dan patroli, apabila lewat pantauan udara kami temukan ada pelanggaran kami juga dapat langsung melakukan penindakan. Selain itu, sebanyak 60 personil gabungan TNI juga dikerahkan dalam operasi pengamanan ALKI 1 kali ini," paparnya.

Namun dalam operasi yang akan dilakukan hingga 3 hari mendatang ini, pihaknya mengakui hanya berfokus untuk segala tindakan pelanggaran yang ada di laut saja. Sementara untuk pengawasan udara, akan dijadwalkan kembali dalam operasi berikutnya.

Editor: Gokli