Disperindag Batam Perintahkan Disributor Tarik Peredaran 27 Merek Sarden
Oleh : Irwan Hirzal
Jumat | 30-03-2018 | 14:41 WIB
Zarefriadi.jpg
Kadis Disperindag Kota Batam Zarefriadi (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam memerintahkan distributor 27 merek ikan kaleng sarden untuk segera menarik produk-produknya yang sudah beredar.

Kadis Disperindag Zarefriadi menegaskan, distributor mau tidak mau harus harus menyikapi produk ikan kaleng yang bercacing. Perlu dilakukan penarikan langsung oleh distributor, sebelum Pemerintah bersama BPOM dan Kepolisian yang melakukan penindakan.

"Untuk distiributor mau tidak mau harus menyikapi segera. Perlu menarik barang-barang yang sudah beredar, lalu lakukan uji lafor yang baik," ujar Zarefriadi di kantornya.

Dari 27 marek makana ikan berkaleng tiga diantaranya sudah ditarik oleh BPOM. Dari hasil penyelidikan BPOM, kata Zarefridian memang ikan yang berada dikaleng tersebut yang bermasalahan.

"Tiga merek yang sudah ditarik itu ranahnya BPOM. Jadi semua makanan yang bermasalahn mau dihancurin. Sejauh ini baru 3 distibutor saja yang tau keberadanya. Untuk 24 merek kita cari dulu oleh tim," katanya.

Untuk itu masyarakat harus berfikir, tidak ada makanan ikan dalam kaleng yang bersih. Masyarakat dihimbau agar waspada dalam produk makanan khususnya ikan agar tidak dikonsumsi, untuk sementara waktu.

"Tidak ada ikan dalam kaleng yang bersih, ini berbahaya. Jadi publik sekalilagi kita himbau betul-beul waspada. Penyampayan BPOM kemarin ikan itu tidak dimasak dengan benar. Makanan yang memiliki zat-zat yang tidak diinginkan keberadaanya memang sebagiknya tidak usah dikonsumsi," ungkapnya.

Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menghimbau kepada masyarakat agar tidak mengkonsumsi sarden. Agar sarden untuk sementara waktu jangan dikonsumsi dulu, sebelum nanti pemerintah Batam melakukan langka-langkah menarik produk tersebut.

"Hampir semuanya masyarakat semuanya ragu memakan sarden. Dihimbau tidak dihimbau secara pisikologi sudah berdampak," tegasnya.

Editor: Surya