Begini Penjelasan Otoritas Bandara Hang Nadim Terkait Pendaratan Darurat Kapal Amphibi di Ocarina
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 10-03-2018 | 16:14 WIB
suwarso1.jpg
Kapolresta Barelang AKBP Hengki dan GM Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso di lokasi pendaratan pesawat Amphibi Airfast. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - General Manager Bandara Hang Nadim, Suwarso mengatakan, pendaratan darurat pesawat amphibi Airfast Indonesia PK-OCK sudah melalui koodinasi dengan pihak bandara.

Dijelaskan, pesawat mendarat sekitar pukul 13.20 WIB, setelah memberitahukan pada pihak bandara karena terjadi kerusakan pada bagian landing gear atau roda sebelah kiri.

"Pesawat ini waktu ingin mendarat di Bandara Hang Nadim sudah memberitahukan kalau roda sebelah kiri tidak bisa keluar," ungkap Suwarso di lokasi, Sabtu (10/3/2018).

Kemudian, pilot meminta alternatif agar bisa mendarat di air, karena memiliki keunggulan bisa mendarat di darat dan di air. "Kita memberi dua alternatif, di perairan Marina dan di Ocarina ini. Kemudian Pilot memilih untuk mendaratkan di Ocarina," paparnya.

Dilanjutkan, pesawat ini merupakan pesawat carteran yang basenya di Bandara Hang Nadim. "Pesawat dicater untuk mengangkut penumpang dari Pulau Bawah Anambas dan sudah dua bulan beroperasi. Penumpangnya ada delapan orang ditambah dua pilot," paparnya.

Sementara untuk para penumpang selamat dan sudah melanjutkan perjalanan ke Singapura. "Penumpangnya ada yang warga Indonesia dan warga asing. Tujuan mereka ke Singapura. Namun dari Batam ke Singapura menggunakan pesawat lain," jelasnya.

Untuk proses selanjutnya, terhadap pesawat akan dilakukan pengecekan dan perbaikan. "Kalau sudah selesai, akan diminta langsung untuk terbang dan mendarat di Bandara Hang Nadim," ujar Suwarso.

Sementara Kapolresta Barelang, Kombes Hengki, yang juga langsung turun ke lokasi menambahkan, pihaknya akan melakukan pengamanan di sekitar lokasi, agar tidak didekati oleh warga. "Ini merupakan tempat umum, dan pesawat akan dijaga agar tidak didekati warga hingga proses perbaikan selesai," pungkasnya.

Sebelumnya, Pesawat capung Airfast Indonesia PK-OCK terpaksa harus mendarat di perairan kawasan Ocarina, Batam, Sabtu (10/3/2018).

Belum diketahui pasti penyebab pesawat ini mendarat di perairan ocarina, namun sejauh ini tidak ada korban jiwa dan kondisi pesawat baik-baik saja.

Editor: Yudha