RDP Anggota MPR/DPD RI Djasarmen Purba

Genjot Pertumbuhan Ekonomi Batam dengan Meningkatkan Investasi di Sentra Ekonomi Strategis
Oleh : Roni Ginting
Rabu | 28-02-2018 | 12:50 WIB
rdp-djasarmen1.jpg
RDP Anggota MPR/DPD RI Djasarmen Purba bersama Civitas Akademika STIE Nagoya Kampus II Batuaji. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota MPR RI/DPD RI daerah pemilihan provinsi Kepuluan Riau, Djasarmen Purba, SH menggelar acara rapat dengar pendapat dengan tajuk 'Arah dan Tahapan Pembangunan Bidang Pemerataan Pembangunan' bersama Civitas Akademika STIE Nagoya Kampus II Batuaji.

Dalam yang digelar Jumat (23/2/2018) lalu, Djasarmen Purba menggarisbawahi peranan sentral dari kerjasama dan investasi, baik pemerintah, swasta, maupun asing dalam hal menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Batam dan Kepulauan Riau. Pemerintah tidak mungkin mampu menyediakan modal untuk seluruh pembangunan tersebut.

"Ada indikasi bahwa pertumbuhan ekonomi Batam yang rendah, karena minimnya investasi di sektor infrastruktur dan sentra-sentra ekonomi strategis seperti pelabuhan laut, jalan, galangan kapal dan pelabuhan udara. Pembangunan terkendala modal, sementara swasta, BUMN dan asing tidak diberikan kesempatan untuk bekerjasama atau investasi modal," demikian pemaparan panjang Djasarmen Purba melalui rilis yang diterima BATAMTODAY.COM, Rabu (28/2/2018).

Diskusi juga menghasilkan kesepahaman bahwa dari sisi arah pembangunan, maka yang terutama sekali didorong adalah pertumbuhan ekonomi yang setinggi-tingginya. Hal ini telah pernah dan terbukti terjadi di Batam, dimana Batam mampu sebagai salah satu lokomotif ekonomi nasional dengan pertumbuhan ekonomi bahkan mencapai diatas 2 digit.

Hanya dengan pertumbuhan ekonomi, terutama yang tinggi tadi, kata Djasarmen, maka pemerataan dan keadilan sosial, termasuk perlindungan terhadap kemiskinan, pengangguran dan anak-anak terlantar dapat digelontorkan. Termasuk kepada upaya mengurangi jurang dalam hal kesenjangan pendapatan (gini ratio) di masyarakat.

"Untuk itu, pemerintah harus segera menetapkan skema agar asing, BUMN dan swasta di Batam khususnya, dapat segera melakukan pola kerjasama atau investasi, terutama di berbagai obyek vital ekonomi dan pembangunan infrastruktur. Ini wajib agar eknomi Batam bisa kembali bangkit menjadi salah satu lokomotif ekonomi nasional," ujar Djasarmen Purba diakhir dialog.

Editor: Yudha