Inflasi Tinggi, Wawako Batam Minta Masyarakat Bercocok Tanam di Pekarangan Rumah
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 27-02-2018 | 13:50 WIB
amsakar14.jpg
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Angka Inflasi pada Januari 2018 di angka 0,99 year on year (yoy). Angka ini terbilang tinggi dalam enam tahun terahir.

Banyak fakor yang mengakibatkan inflasi mengalami peningkatan. Contohnya imbas dari kenaikan tarif lisrik, serta kebutuhan pokok, sembako mengalami peningkatan harga di pasar. Karena sembako merupakan penyumbang inflasi terbesar kedua seelah tarif listrik.

Wakil Wali Kota (Wawako) Batam, Amsakar tidak bisa memungkiri tingginya angka inflasi disebabkan kenaikan sejumlah bahan pokok seperti cabe, bawang, sayuran, ikan, daging sera beras.

Untuk itu ia berharap masyarakat menggalakkan program cocok tanam di setiap Kecamatan dan pemukiman. Guna menekan inflasi di Batam. Ia mengaku memang batam bukan sebagai kota daerah penghasil sembako.

"Diharapkan setiap rumah itu menanam cabe, atau sayuran. BI mengusulkan pekarangan sekolah juga dipergunakan unuk cocok tanam. Memang kita bukan daerah produksi, tapi ini bisa dilakukan masyarakat," kata Amsakar.

Amsakar menambahkan konsen pemerinah saat ini mengantisipasi tingginya harga kebutuhan pokok menjelang hari Raya Idul Firi dan Idul Adha. Harga-harga sembako bisa ditekan melalui membudidayakan masyarakat dalam bercocok tanam.

"Menjelang puasa dan Idul Fitri mengupayakan angka inflasi bisa ditekan. Awal Febuari inflasi sudah membaik cuma deflasi. Bank Indonesia ingin inflasi diangka normatif, kami akan upayakan," pungkasnya.

Editor: Yudha