Datang Bulan Mei

Normalisasi Drainase, Pemko Batam Beli 3 Alat Berat Senilai Rp 11,2 Miliar
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 22-02-2018 | 16:26 WIB
yumasnur-17.jpg
Kepala Dinas BMSDA Kota Batam, Yumasnur. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Masalah banjir, memang kerap menghantui masyarakat Batam. Hujan dengan intens tinggi akan membuat sejumlah titik mengami banjir. Salah satu penyebabnya karena drainase tidak mampu menampung volume air.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA), Yumasnur mengatakan untuk solusi sementara dalam menanganani banjir, Pemko melalui BMSDA menganggarkan pengadaan tiga alat berat senilai Rp 11,2 miliar.

"Tiga bulan ke depan (Mei) diharapkan dua unit long arm excavator dan satu unit eskavator amfibi sudah datang. Pengadaannya kita pakai e-catalogue," ujar Yumasnur Kamis (22/2/2018).

Menurutnya, alat berat nantinya akan digunakan untuk menormalisasi drainase agar aliran air ke laut lancar. Upaya ini sebagai solusi sementara untuk penanganan banjir. Sedangkan untuk jangka panjang, penanganan banjir di Batam dilakukan dengan melakukan pelebaran drainase.

"Beberapa tempat dibenahi supaya tidak banjir. Karena drainase cukup banyak tidak mungkin sekaligus," ujarnya.

Pelebaran drainase akan memanfaatkan seluruh lahan milik pemerintah seperti pelebaran jalan. Meski tidak semuanya untuk saluran air, tapi juga dibangun jalan pelintas atau jalan inspeksi. "Jalan inspeksi ini perlu, untuk memudahkan kendaraan kita masuk saat normalisasi," katanya.

Seperti drainase di samping Pasar Induk Jodoh, menurut Yumasnur, pelebarannya bisa sampai 15 meter. Dari kondisi saat ini, lebar drainase sekitar 10 meter. Sedangkan panjang drainase yang akan dilebarkan berkisar 400 meter, dari Pasar Induk ke arah laut.

"Pelebaran menyesuaikan, kita ukur dulu. Lihat space yang ada cukup lebar sepertinya," imbuhnya.

Sebelumnya Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan pelebaran drainase di samping Pasar Induk Jodoh harus didulukan dari titik lain. Karena banjir di lokasi ini sudah tidak bisa tertahan dengan kondisi drainase yang ada.

"Parit mau saya lebarkan, kemungkinan lebarnya mencapai 10 meter," pungkasnya.

Editor: Yudha