Truk Pengangkut Tanah Tanpa Penutup Lalu Lalang di Depan Polsek Seibeduk
Oleh : Yosri Nofriadi
Senin | 22-01-2018 | 14:26 WIB
truk-tanah-piayu1.jpg
Truk pengangkut tanah beroperasi tanpa penutup bak. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Instruksi aparat kepolisian kepada truk pengangkut tanah untuk menutupi bak muatan saat melintas di jalan raya sepertinya tak dihiraukan oleh supir truk pengangkut tanah yang melintas di sepanjang Jalan Kampung Bagan, Kelurahan Tanjung Piayu, Kecamatan Seibeduk. Pasalnya di sepanjang jalan itu aktifitas truk tanah umumnya tak menutupi bak muatan dengan alat penutup.

Imbasnya jalan jadi kotor. Jika hujan jalan jadi becek dan licin, begitu juga saat cuaca panas jalan dipenuhi dengan debu. Selain itu truk-truk tersebut mengakibatkan jalan rusak. Kondisi tersebut sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Pantauan di lapangan, aktifitas truk pengangkut tanah di sepanjang jalan menuju Polsek Seibeduk tersebut cukup padat. Hilir mudik truk pengangkut tanah terjadi setiap saat. Padatnya aktifitas truk pengangkut tanah itu karena maraknya proyek cut and fill di lahan Kampung Bagan.

Jalan rusak terlihat cukup banyak dan merata di sepanjang jalan menuju Polsek Seibeduk itu. Bahkan jalan di depan Polsek Seibeduk juga kena imbas sebab sebagian truk mengantar material tanah ke lokasi lalu lalang di depan Polsek Seibeduk.

Kondisi tersebut jadi keluhan serius pengguna jalan di sana. Itu karena banyaknya jalan yang rusak sehingga memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Sudah banyak pengendara yang jadi korban akibat sikap tak peduli sopir truk tersebut.

Zaky warga Bukit Kemuning salah satunya. Dia mengaku, pernah terjatuh di depan Polsek Seibeduk kerena tak bisa menguasai sepeda motornya saat melintasi di depan Polsek Seibeduk
yang banyak lubang.

"Saya dari rumah mau ke Polsek. Saat mau masuk ke Polsek itulah saya jatuh. Di situ ada lobang besar," ujar Zaky Sabtu (22/1/2018).

Situasi jalan yang kurang nyaman itu diakui Zaky sudah berlangsung lama. Itu karena aktifitas kendaraan proyek yang membuang jalan rusak itu memang cukup padat karena terjadi sepanjang waktu.

"Nggak siang, nggak malam tetap lewat mereka. Makanya jadi begini. Selain jalan rusak muatan juga tak ditutupi," ujarnya.

Dengan adanya keluhan ini, Zaky berharap agar aparat penegak hukum terkait secepatnya mengambil tindakan tegas agar tidak memakan korban lebih banyak lagi. "Kasian orang pengendara motor yang tak tau jalan berlobang itu," ujarnya.

Editor: Yudha