KPK Diminta Turun Tangan Selidiki Anggaran Pengadaan Obat di RSUD Embung Fatimah
Oleh : CR-17
Rabu | 17-01-2018 | 15:38 WIB
udin-p-sihaloho1.jpg
Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho. (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota DPRD Batam, Udin P Sihaloho terus menyoroti kekurangan obat dan buruknya pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah. Udin bahkan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut permainan anggaran di rumah sakit milik Pemko Batam itu.

"Untuk tahun ini saja, kami dari Komisi IV DPRD Batam menganggarkan Rp 18 miliar untuk pengadaan obat saja. Kalau ternyata masih ada pasien yang mengeluh dengan pelayanan di RSUD Embung Fatimah atau ketiadaan obat, saya tak bisa bilang itu rumah sakit atau bukan," ujar Udin.

Untuk tipe RSUD Embung yang disandang sekarang tipe B, lanjut Udin, hal tersebut patut dipertanyakan. Sebab rumah sakit lain bertipe C saja, misalnya RS Elisabeth, itu bisa memberikan pelayanan yang baik ke pasien.

"Saya yakin dari RSUD pastinya banyak pasien yang lebih memilih atau beralih ke rumah sakit lainnya bertipe dibawahnya. Makanya sudah selayaknya RSUD Embung Fatimah berbenah dan memberikan pelayanan yang baik ke pasien," terang Sekretaris Komisi IV DPRD Batam ini.

Untuk direktur baru RSUD Embung Fatimah yang terpilih sekarang ini, Komisi IV DPRD Batam ingin melihat seperti apa nantinya direktur baru bekerja.

"Kalau direktur baru ini berani memangkas pegawai yang bandel atau yang tak siap bekerja, kami sangat mengapresiasinya. Tapi tak cukup bentuk apresiasi dari kami hanya seperti itu. Saat di dalam penggunaan anggaran, bisa nggak direktur yang baru melakukannya secara transparan. Artinya bila di bulan Februari nanti masih juga terjadi kekosongan obat, ini sudah jelas jelas sewajarnya KPK yang harus turun, bukan lagi BPK," kata Udin.

"Kalau toh pelayanan dan obat masih langka, berarti masih banyak benalu di RSUD Embung Fatimah yang harus diberantas. Ini tugas dan tantangan direktur yang baru untuk membersihkannya. Berani tidak untuk membersihkan benalu ini," paparnya.

Editor: Yudha