Ini Penjelasan Citilink Soal Pilotnya Terindikasi Narkoba
Oleh : Gokli
Sabtu | 23-12-2017 | 09:14 WIB
periksa-maskapai-Citilink.jpg
Unsur FKPD Kepri saat meninjau kesiapan operasi lilin seligi 2017 dan tes urin pilot maskapai di Bandara Hang Nadim, Batam. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Manajemen Citilink Indonesia tidak segan-segan mengambil tindakan tegas jika memang crew maskapainya terbukti mengonsumsi narkotika dan zat adiktif lainnya. Bahkan sudah menjadi komitmen manajemen Citilink Indonesia sebagai maskapai bebas narkoba.

Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia, Benny S Butarbutar, mengungkapkan laporan yang mereka terima bahwa pilot dengan inisial AK memang sedang flu dan dilengkapi dengan surat dokter yang sah, dan juga sudah ditunjukkan ke tim Polda Kepri di Batam.

"Jadi, belum ada bukti kuat mengonsumsi narkoba, tapi obat flu dengan kandungan dextromethorphan," jelasnya melalui keterangan tertulis yang diterima BATAMTODAY.COM, Sabtu (23/12/2017).

Pemeriksaan awal tersebut katanya lagi, masih sebatas dugaan dan membutuhkan pemeriksaan lanjutan guna memastikan indikasi narkoba, dan itu butuh dua minggu.

Kendati demikian, sudah menjadi komitmen manajemen Citilink Indonesia sebagai maskapai bebas narkoba. Maka, jika terbukti benar terindikasi narkoba, akan ada tindakan tegas dari manajemen.

"Meski sempat sempat tertunda selama tiga jam untuk menunggu pilot pengganti, namun penerbangan Citilink Indonesia QG 885 rute Batam - Kualanamu, selebihnya berlangsung normal seperti biasa dan aman," terangnya lagi.

Dia menjelaskan, sikap Citilink Indonesia dalam insiden ini adalah kooperatif. Bahkan, langkah cepat yang diambil Citilink sekaligus menunjukkan komitmen yang kuat dari manajemen dalam memerangi penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya.

"Citilink telah memiliki komitmen dengan BNN untuk bersama-sama memerangi penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya," ujarnya mengakhiri.

Sebelumnya, Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Wijanardi bersama Gubernur Kepri melakukan pengecekan persiapan pengamanan operasi lilin seligi 2017 di Bandara Hang Nadim Batam.

Didampingi General Manager Umum Bandara Hang Nadim, Suwarso beserta PJU Polda Kepri, pemeriksaan berawal dari Pos Pam dekat pintu keberangkatan yang dilajuti di ruang chek-in.

Selanjutnya, dilanjutnya dengan pemeriksaan kesehatan pada pilot dan kru Citilink, Lion di tas pesawat. Tes urine yang dilakukan mendapati satu orang pilot dari maskapai Citilink positif.

Sang pilot Kristianto sampai dua kali dilakukan tes urine. Hasilnya masih tetap positif. Ia mengaku dalam kondisi tidak sehat baru memakan obat batuk.

"Kita dalami, dia sebagai pemakai atau apa karena masih indikasi. Tidak ada yang salah (alat tes urine) kami sudah lakukan pembanding. Untuk itu akan dilakukan lagi tes darah," kata jendral bintang dua ini, Jumat (22/12/2017).

Kapolda mengatakan, kemungkinan besar, pesawat Citilink tujuan Kualanamu, tidak diizinkan terbang untuk sementara waktu. "Saya rasa untuk sementara tidak bisa terbang," tambah Didid.

Kapten Kristianto langsung digiring ke Polsek Kawasan Bandara Hang Nadim untuk dilakukan pendalaman oleh tim Dokkes Polda Kepri dan penyidik.

General Manager Umum Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso, mengatakan sangat mendukung upaya yang dilakukan jajaran Polda Kepri. Untuk itu, tambah dia, pihak bandara akan memfasilitasi karena menyangkut keselamatan penumpang.

"Keselamatan penumpang sangat penting. Untuk itu kita mendukung dan memfasilitasi kegiatan ini dan selanjutnya akan kita laporkan perkembangan proses penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian," papar dia.

Editor: Udin