Semakin Mengkhawatirkan

Kasus Pencabulan Terhadap Anak Mulai Tunjukkan Peningkatan di Akhir Tahun 2017
Oleh : Hadli
Jumat | 24-11-2017 | 19:26 WIB
kekerasan-terhadap-anak-edit.jpg
Ilustrasi kekerasan terhadap anak (Sumber foto: Batam Pos)

BATAMTODAY.COM, BATAM - Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur, tampaknya di tahun 2017 ini akan mengalami peningkatan kembali. Di Bulan Oktober sendiri, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Barelang telah menerima 9 kasus pencabulan anak. Ditambah 1 kasus kekerasan terhadap anak dan 3 kasus kejahatan yang melibatkan anak di bawah umur sebagai pelaku.

"Peningkatan mulai terlihat di bulan Oktober, belum lagi di bulan November ini kami tengah menangani 2 kasus pencabulan lagi," ungkap Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Barelang, Iptu Drefani Diah Yunita, Jumat (23/11/2017).

Dari dua kasus yang tengah ditangani Unit PPA Polresta Barelang ini, satu tersangka telah ditahan. Sementara, untuk satu kasus lainnya lagi sedang dalam proses lidik.

Komisioner Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah Kepulauan Riau (KPPAD), Ery Syahrial, melalui sambungan telephone, membenarkan kekhawatirannya akan peningkatan pelaku dan korban pencabulan terhadap anak.

Dari data yang didapat dari Polresta Barelang, biasanya setiap bulannya unit PPA Polresta hanya menerima kurang dari 5 laporan pencabulan. Namun, di bulan Oktober tiba-tiba meningkat menjadi 9 laporan pencabulan anak.

"Ini baru laporan di Polres saja, belum lagi penanganan kasus pencabulan yang ditangani oleh Polsek," ujarnya.

Pihak KPPAD sendiri menilai tidak hanya kasus pencabulan saja, peningkatan kasus kejahatan yang melibatkan anak juga semakin mengkhawatirkan. Untuk itu baik dari pihak KPPAD Kepri maupun dari Kepolisian, kembali mengimbau agar keluarga menjadi pilar utama, guna menghindarkan anak dari kejahatan.

Editor: Udin