Jumlah Peserta KB di Kabupaten Anambas Belum Capai Target
Oleh : Alfreddy Silalahi
Jum\'at | 20-10-2017 | 17:02 WIB
Wabup-Anambas-KP-KB11.gif
Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra saat memukul gong peresmian kampung KB Dusun Luap. (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Jumlah Keluarga Pasangan Usia Subur (PUS) berstatus Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Anambas baru mencapai 64,55 persen atau 4.987 dari total 7.726 keluarga.

"Angka ini memang belum mencapai target, tetapi sudah mendekati. Karena target sesuai arahan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) harus 70 persen," ujar Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas, A'Azim, Jumat (20/10/2017).

A'Azim menyinggung, saat ini sudah ada lima kampung Keluarga Berencana (KB) di Anambas. Menurutnya, pencanangan kampung KB tersebut merupakan upaya untuk mencapai target peserta KB.

"Sudah lima kampung KB yang dicanangkan, rinciannya satu kampung KB percontohan tingkat kabupaten di Siantan Selatan, sementara 4 kampung KB dicanangkan tingkat kecamatan yakni Siantan, Siantan Tengah, Palmatak, dan Siantan Timur. Dan target November ada dua pencangan kampung KB lagi yakni di Jemaja dan Jemaja Timur," terangnya.

Dia menjelaskan, untuk pembentukan kampung KB memiliki kriteria yakni, jumlah Pra-KS dan KS-1 (miskin) diatas rata-rata Pra-KS dan KS-1 tingkat desa/kelurahan dimana kampung tersebut berada serta jumlah peserta KB dibawah rata-rata pencapaian peserta KB tingkat desa/kelurahan dimana kampung tersebut berlokasi.

"Ini merupakan program Pemerintah Pusat membangun dari pinggiran. Selanjutkan kita memilih salah satu atau lebih kriteria wilayah yakni kumuh, pesisir/nelayan, kawasan miskin, terpencil, perbatasan, kawasan industri, kawasan pariwisata dan padat penduduk," jelasnya.

Selain itu, program KB ini juga akan membuka mata lintas sektor. Misalnya seperti Dinkes merasa miris suatu daerah tidak punya Puskesmas Pembantu (Pustu) sementara wilayahnya berada di pulau-pulau. "Disdik juga akan tahu wilayah mana yang butuh sekolah, ataupun lainnya seperti listrik, jalan," pungkasnya.

Editor: Yudha