Masyarakat Anambas Masih Minim Terima CSR dari Perusahaan Migas
Oleh : Freddy Silalahi
Rabu | 13-09-2017 | 15:51 WIB
minyak-1.gif
Ilustrasi migas Anambas

BATAMTODAY.COM, Anambas - Lifting minyak Natuna Sea Block B Perairan Anambas mencapai 3.361.785 barel hingga Agustus 2017. Sementara lifting gas hingga Agustus 2017 mencapai 127.680,64 MMBTU. Lifting minyak terbanyak pada bulan Maret mencapai 1.496.354 barel dari 3 operator dibawah SKK Migas, yakni Premier Oil, Star Energy dan Medco.

"Pada bulan Maret lalu permintaan ekspor cukup banyak, sehingga lifting tembus sebanyak itu (1.496.354 barel). Untuk hasil lifting gask normal dengan rata-rata perbulan 15.960 MMBTU,"ujar Kepala Kantor Bea Cukai Tipe Pratama Tarempa, Susetia, Rabu (13/9/2017).

Susetia menerangkan, untuk hasil produksi minyak tak selamanya diekspor ke luar negeri. Namun untuk produksi gas langsung menuju Singapura.

"Kalau minyak mentah terkadang dikirim ke Cilacap. Kalau gas memang langsung dari Platform menggunakan pipa bawah laut menuju Singapura,"terangnya.

"Untuk ekspor minyak, kami selalu melakukan pegawasan. Karena kami yang harus membuka segel pipa penyalur. Sedangkan gas, kontrol room harus dicek setiap akhir bulan,"tambahnya lagi.

Menanggapi hal tersebut, tokoh masyarakat Anambas, Indra Syahputra, mempertanyakan jumlah CSR operator migas yang beroperasi di Perairan Anambas. Menurutnya, jumlah Corporate Sosial Responsibility (CSR) tidak sebanding dari hasil produksi selama 45 tahun beroperasi.

"Sudah 45 tahun beroperasi, belum ada CSR perusahaan Migas yang menonjol. Bahkan bagi masyarakat, CSR perusahaan masih sangat minim untuk daerah penghasil ini,"jelasnya.

Sebelumnya, ?Perusahaan Minyak dan Gas yang beroperasi di Perairan Anambas mengklaim selama 45 tahun beroperasi telah berbagai program Corporate Sosial Responsibility (CSR) kepada masyarakat Anambas. Adapun program CSR perusahaan terhadap masyarakat yakni bidang pendidikan, pemberdayaan ekonomi, infrastruktur, dan program sosial budaya.

"Dibidang pendidikan, perusahaan telah memberikan bantuan sarana sekolah, pendampigan guru, beasiswa sebanyak 2600 siswa untuk mengikuti jenjang yang lebih tinggi (kedokteran, politeknik, pariwisata dan guru),"ujar Manager Relation dan Security Medco E&P Natuna, Drajat Pandawi, Jumat (8/9/2017).

Dibidang pemberdayaan ekonomi masyarakat, lanjut Drajat, perusahaan mengembangkan balai benih ikan kerapu, dua kawasan UMKM yaitu Kampung Bilis di Desa Piabung dan Kampung Bilis di Desa Nyamuk.

"Sementara dibidang infrastruktur sosial, perusahaan sudah menyumbangkan sekitar 90 unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) di 15 desa, pembangunan pelantar desa, pembangunan Puskesmas Pembantu dan gedung rawat inap,"urainya.?

Editor: Surya