Pertemuan dengan Tim Verifikasi Kementerian LHK, Warga Jemaja Tetap Menolak PT KJJ
Oleh : Fredy Silalahi
Selasa | 11-07-2017 | 09:26 WIB
tim-verifikasi-01.gif
Pertemuan tim verifikasi Kementerian LH dengan warga Pulau Jemaja, Anambas. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Tim Verifikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melakukan pertemuan dengan masyarakat Pulau Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, Senin (10/7/2017), menyusul adanya gejolak masyarakat yang menolak kehadiran PT Kartika Jemaja Jaya (KJJ).

Masyarakat Jemaja menolak keras keberadaan PT KJJ yang berniat merambah kayu di hutan Pulau Jemaja dengan modus membuka perkebunan karet seluas 3.605 hektar.

"Kami datang ke sini sebagai tim verifikasi. Kami bukan mengambil keputusan, tetapi hasil verifikasi kami akan menjadi dasar Menteri untuk membuat keputusan," kata Dadang Suganda, Ketua Tim Verifikasi Kementerian LHK.

Dalam kesempatan tersebut, masyarakat diberikan waktu untuk menyampaikan pernyataan. Salah satu anggota masyarakat Jemaja, Eko, menyatakan, masyarakat tetap menolak PT KJJ karena substansi yang berbeda, karena kebun karet dinilai hanya kamuflase.

Selain itu, alasan masyarakat menolak karena pencemaran air minum, irigasi dan ait laut. "Pencaharian masyarakat juga akan terganggu, apabila hutan dibabat. Kami tidak ingin investasi berbasis konversi hutan. Perizinan PT KJJ juga tak sesuai dengan aturan dan mekanisme," ujarnya.

Eko juga mengungkapkan, ketika melakukan sidang Amdal beberapa waktu lalu, masyarakat juga melakukan penolakan. Namun, penolakan tersebut tidak dihiraukan. Bahkan pemerintah berani merekomendasikan Amdal tersebut.

"Sudah jelas ada konflik di masyarakat, tetapi Amdal tetap saja dikeluarkan. Kami meminta fungsi hutan tetap. Dan tolong cabut perizinan PT KJJ," tandasnya.

Selain pernyataan masyarakat, Tim Verifikasi Kementerian LHK juga meminta masyarakat mengumpulkan dokumen penolakan. "Tolong kumpulkan dokumen penolakan. Nanti akan kami sampaikan kepada Menteri. Sekali lagi kami sampaikan, hasil pertemuan ini akan menjadi dasar Menteri untuk menentukan keputusan," kata Danang.

Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Camat Jemaja Timur, Camat Jemaja, Danramil Letung, Danposal AL Letung, beserta masyarakat yang diperkirakan mencapai 600 orang.

Editor: Gokli