Ajak Masyarakat Menjaga dan Melestarikan Sumber Kehidupan

Peringati Hari Air Sedunia, Pelajar SMP di Anambas Turun ke Jalan
Oleh : Fredy Silalahi
Rabu | 22-03-2017 | 18:02 WIB
peringati-Hari-air-Sedunia.gif

Memperingati Hari Air Sedunia, Siswa-siswi SMP N 1 Siantan turun ke lapangan membawa spanduk, perlengkapan mandi, dan jerigen penampung air.(Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Memperingati Hari Air Sedunia pada 22 Maret, pelajar dari SMP Negeri 1 Siatan turun kejalanan mengelilingi Kota Tarempa. Sambil membawa spanduk yang bertuliskan "Tidak Ada Air, Tidak Ada Kehidupan", siswa-siswa tersebut juga berteriak "Hemat Air".

Pantauan di lapangan, beberapa pelajar juga tampak membawa perlengkapan mandi, handuk, dan tampak juga seorang pelajar membawa jerigen untuk menampung air.

Tidak dapat dipungkiri, letak geografis Kabupaten Kepulauan Anambas terdiri dari pulau-pulau kecil, dan begitu sulit mendapatkan sumber mata air. Koordinator aksi pelajar turun ke lapangan tersebut, Merry, mengatakan bahwa pihaknya ingin ‎membuka kesadaran masyarakat agar menjaga sumber mata air yang berada di Anambas.

"Aksi ini kami lakukan untuk membuka kesadaran masyarakat menjaga sumber mata air dan hemat menggunakan air. Ini sekaligus memperingati Hari Air Sedunia," kata Merry, Koordinator Aksi sekaligus Guru di SMP N 1 Siantan, Rabu (22/3/2017).

‎Merry mengingatkan, air merupakan sumber kehidupan manusia. Menurutnya, Kabupaten Kepulauan Anambas sangat sulit mendapat sumber mata air. Untuk itu dia berharap, masyarakat harus sadar akan kebutuhan air, menjaga dan melindungi sumber mata air.

"Kita berada di pulau, kita ketahui bersama sumber mata air tidak lah begitu banyak. Harapan kami, adanya aksi ini membuka mata hati masyarakat, agar tetap menjaga dan melestarikan hutan, terutama sumber mata air," harapnya.

‎Sebelumnya, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas akan memperioritaskan pembangunan embung sebagai penampung sumber air masyarakat Anambas. Dia juga berharap, setiap desa di Anambas mulai membuat konsep pembangunan embung yang berasal dari Dana Desa APBN.

"Embung ini alat untuk menampung air dari sumber mata air, nantinya akan dialirkan ke rumah-rumah warga. Mudah-mudahan, tahun 2018 mendatang, embung ini bisa dibangun. Desa juga harus membuat konsep pembangunan embung desa, ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat," ujarnya belum lama ini pada acara Musrenbang Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun Anggaran 2018.

Sekedar informasi, Hari Air Sedunia dicetuskan pada saat menggelar United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) atau Konferensi Bumi oleh PPP di Rio de Janeiro tahun 1992. Sidang umum PBB ke-47 ‎digelar pada 22 Desember 1992, dan sesuai resolusi nomor 147/1993 Hari Air Sedunia ditetapkan pada tanggal 23 Maret. Dan Hari Air Sedunia pertama kali diperingati pada 23 Maret 1993.

Editor: Udin