Minim Perhatian, Jalan Menuju Desa Sunset Anambas Ditutupi Rumput Liar
Oleh : Fredy Silalahi
Selasa | 21-03-2017 | 10:02 WIB
jalan-semak-01.gif

Jalan menuju Desa Sunset Kabupaten Kepulauan Anambas ditutupi rumput liar. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Desa Tiangau atau biasa juga disebut Desa Sunset menjadi tempat wisata keluarga di Pulau Siantan. Sayangnya, akses menuju Desa Sunset itu kurang diperhatikan pemerintah.

 

Berkisar setengah meter ruas jalan, menjular rumput liar. Akibatnya ruas jalan semakin sempit dan menghambat jarak pandang bagi pengendara yang melintasi jalan tersebut.

Salah satu warga yang melintas pada jalan tersebut, Umar mengaku, keberadaan rumput liar menganggu jarak pandang pengendara. Dan tidak tertutup kemungkinannya mengundang kecelakaan.

"Sejak jalan ini dihotmix (aspal), pemeliharaan belum ada. Sehingga semak menjular ke ruas jalan," kata Umar, Selasa (21/3/2017).

Ia sangat menyayangkan belum ada kebijakan Pemerintah Daerah untuk menata jalan menuju Desa Sunset tersebut. Padahal, kata dia, kunjungan wisatawan ke Desa Sunset cukup ramai.

"Desa Sunset ini merupakan salah satu destinasi wisata di Pulau Siantan, tetapi sayang perhatian Pemda untuk mengembangkan potensi wisata belum maksimal. Padahal daerah ini sering didatangi oleh wisatawan lokal dan wisatawan asing," jelas Umar.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PUPRKP), Effi Sjhuairi mengakui, jalan menuju Desa Sunset tersebut merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah. Tetapi, anggaran yang tersedia untuk pemeliharaan seluruh jalan di Kabupaten Kepulauan Anambas sangat minim.

"Anggaran pemeliharaan jalan hanya Rp500 Juta, anggaran ini diprioritaskan untuk jalan yang mengalami kerusakan berat. Untuk pemeliharaan jalan menuju Desa Sunset akan kami upayakan pada APBD-Perubahan nanti," ujar Effi, singkat.‎

Sebelumnya, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris mengaku prihatin terhadap kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pasalnya, OPD beralasan tidak ada anggaran sehingga pekerjaan tidak maksimal.

"Janganlah bekerja sesuai ketersediaan anggaran. Tetapi kita harus mencari solusi, supaya kita bisa bekerja. Saya tekankan kepada Pimpinan OPD, bagi yang kurang respon terhadap kebijakan, maka tidak tertutup kemungkinan akan dilakukan pergeseran," tegasnya baru-baru ini.

Editor: Gokli