Hindari Amukan Massa, Lanal Tarempa Amanan Kapal Pukat Mayang Meng
Oleh : Fredy Silalahi
Senin | 27-02-2017 | 16:02 WIB
KAPALpukatdianambas.jpg

Kapal yang menangkap ikan menggunakan pukat mayang di Anambas. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Terkait dengan pengamanan kapal pukat KM Deli Asahan, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tarempa melaksanakan pengamanan dan memeriksa surat-surat atau indikasi pelanggaran yang dilakukan kapal pukat tersebut.

"Kami laksanakan pengecekan kelengkapan dokumen dan ABK serta melaksanakan pengamanan sesuai degan prosedur, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ataupun amukan masyarakat. Kita tidak ingin kejadian seperti di Asahan (pembakaran kapal) terjadi di sini," ujar Pasops Lanal Tarempa, ‎Lettu Laut (P) Tigor Siahaan, Senin (27/2/2017).

Dia menerangkan, pihaknya juga telah melakukan penggeledahan kapal, untuk memastikan kapal tersebut tidak membawa narkoba atau bahan berbahaya lainnya. Selain itu pihaknya juga tengah melakukan pemeriksaan surat-surat pelayaran.

"Hasil penggeledahan, nihil narkoba dan ‎bahan berbahaya. Kami juga sudah tes urine 28 ABK dan 1 Nahkoda itu, hasilnya negatife. Saat ini proses pemeriksaan dokumen kapal masih berlangsung," tegasnya.

Baca: Tangkap Ikan Pakai Pukat Mayang, Lanal Tarempa Amankan KM Deli Asahan

Tigor menegaskan, bila kapal pukat tersebut ditemui pelanggaran keamanan laut, maka tak tertutu‎p kemungkinan akan ditahan, dan diproses hukum lanjut. "Kalau memang ada pelanggaran, maka akan diproses lebih lanjut. Kalau tidak ada, tidak mungkin kita paksa dia ada kesalahan," jelasnya.

Dia menceritakan, sebenarnya kapal pukat tersebut beroperasi di luar pulau. Namun karena mesin mengalami kerusakan, kapal tersebut terbawa arus.

"Kejadian awalnya, mesin kapal rusak sehingga terbawa arus. Lalu dibawa ke Pelabuhan Ladan, Kecamatan Palmatak, dengan inisiatif masyarakat. Karena sudah ramai, maka kami melakukan pengamanan," ujarnya mengakhiri, seraya mengatakan jumlah ABK‎ 29 orang dengan tangkapan ikan tongkol 2 ton.

Sebelumnya,‎ satu unit kapal pukat mayang berbendera Indonesia dengan bobot 68 Gross Ton (GT), KM Deli Asahan, diamankan oleh Lanal Tarempa, Minggu (26/2/2017). Hal tersebut dilakukan karena kapal pukat mayang beroperasi 8 mil dari Pulau Palmatak.

Kepala Desa Ladan, Kecamatan Palmatak, Abdul Hayan, mengakui, belakangan ini masyarakat mulai kesulitan mendapat ikan di laut. Masyarakat pun mulai mengeluhkan hal tersebut.

"Awalnya masyarakat mengeluhkan sulitnya mandapat ikan beberapa hari ini. Ternyata tak jauh dari pulau, kapal pukat mayang sedang beroperasi. Sehingga berkisar 6 kapal pompong masyarakat langsung merapat kekapal pukat itu," terangnya, Senin (27/2/2016).

Editor: Dardani