Pembentukan BUMDes di Anambas Terkendala Kurangnya SDM
Oleh : Fredy Silalahi
Senin | 13-02-2017 | 11:27 WIB
bumdes1.jpg

BUMDes Anambas Kurang SDM. (Foto: net)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terkendala pada Sumber Daya Manusia (SDM) dimasing-masing desa tersebut.‎ Pasalnya, untuk mengelola BUMDes harus memiliki management yang matang. Padahal, BUMDes sudah menjadi program nasional Pemerintah Pusat.

"Persiapan (management) harus matang, karena BUMDes bergerak dibidang keuangan. Tentunya ini penting untuk kemandirian desa dan meningkat PAD desa," terang Kepala Desa Sunggak, Kecamatan Jemaja, Musmulyadi, Senin (13/2/2017).

Dia mengakui sulit untuk mencari sosok pengelola BUMDes yang matang managemen, dan perlu dilakukan pelatihan serta pemberdayaan.

"Untuk tahun 2017 ini, kami fokus untuk pelatihan dan pemberdayaan calon pengelola BUMDes‎. Nanti tahun 2018 dilakukan pembentukan. Dan kami akan menyediakan anggaran minimal Rp 100 juta," terangnya.

Mus menerangkan, untuk prioritas program dari BUMDes Sunggak, yaitu untuk menampung hasil nelayan dan petani, serta pembukaan program simpan pinjam.

"Yang utama pasti untuk menyejahterakan masyarakat desa. Dan akan sejalan dengan meningkatnya PAD. Kalau BUMDes sudah beroperasi, kemandirian masyarakat desa akan terbentuk dengan sendirinya. Namun ini butuh pematangan SDM dulu," tegasnya lagi.

Dia juga berharap, pembentukan dan pelatihan calon pengelola BUMDes butuh dorongan dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas.

"Kami berharap ada pelatihan dari Pemkab Anambas, dan membantu desa-desa membentuk BUMDes diseluruh desa yang berada di Kabupaten Anambas ini," harapnya.

Sebelumnya, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris meminta desa untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu modal untuk membentuk desa yang mandiri dan meningkatkan pendapatan desa.

"Puluhan desa belum memiliki BUMDes, ini sangat disayangkan. Karena banyak desa yang mempunyai potensi, dengan salah satu contoh potensi pariwisata. Sangat rugi, bila itu tidak dimanfaatkan. Sementara, potensi alam sudah menjanjikan, sinyal masyarakat juga ada, tetapi tidak ada gerakan. Marilah kita sama-sama memajukan daerah ini," ujarnya belum lama ini.

Dia menyinggung, BUMDes juga dapat menggali kreatifitas masyarakat desa. Menurutnya banyak masyarakat mempunyai bakat, namun tidak tersalurkan.

"BUMDes ini juga bisa digunakan untuk menyalurkan bakat, menambah kekompakan masyarakat. Namun administrasinya harus transparan, supaya tidak ada kecurigaan satu sama lain," ungkapnya.

Editor: Yudha