Akan Diresmikan Presiden Jokowi

Alamak, Sayembara Nama Bandara Letung Tunggu APBD Perubahan
Oleh : Alfredy Silalahi
Jum'at | 10-02-2017 | 13:38 WIB
Bupati-Anambas-Abdul-Harris-baru1.jpg

Bupati Anamas, Abdul Haris. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris optimis, peresmian Bandara Letung yang diselenggarakan Maret atau April mendatang, akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Namun rencana peresmian Bandara Letung ini belum memiliki persiapan yang matang. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas belum mempersiapkan nama Bandara yang berada di Pulau Jemaja tersebut.

"Insya Allah, sesuai koordinasi kami dengan Pemerintah Pusat, ‎Presiden akan turun ke Anambas untuk meresmikan Bandara Letung," ujar Haris, Jumat (10/2/2017).

Mengenai nama Bandara ini, sebelumnya diminta oleh masyarakat Anambas, agar Pemkab melakukan sayembara untuk menetapkan nama Bandara yang berada di Pulau Jemaja tersebut.

"Peresmian Bandara akan tetap dilakukan Maret atau April mendatang. Untuk sayembara nama bandara akan dilakukan usai pengesahan APBD Perubahan. Karena anggaran sayembara di APBD Murni belum dibuat‎. Menurut kami tidak ada masalah dilakukan peresmian dan namanya akan menyusul," tandas Haris.

"Besok (Sabtu, 11/2/2017) Dirjen Perhubungan Udara, Kemenhub akan turun ke Bandara Letung untuk melakukan verifikasi bandara sebelum dilakukan peresmian," singgungnya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (Dishub LH) Kabupaten Kepulauan Anambas, Nurman juga menyatakan hal yang sama.

"Namanya tidak ada masalah. Kami masih membuat perencanaan, yang akan diusulkan pada pembahasan APBD-Perubahan 2017 mendatang. Usai APBD-Perubahan disahkan, sayembara nama Bandara akan dilakukan,"sebutnya.

Seperti diketahui, saat ini Bandara Letung memiliki runway 1200 meter x 30 meter, dan dalam proses penambahan runway sepanjang 400 meter. Namun saat ini juga, Bandara Letung tidak beroperasi, karena masih menunggu pelelangan beberapa maskapai di Pemerintah Pusat. Sementara maskapai yang sebelumnya, melayani rute Tanjungpinang-Jemaja telah habis kontrak.

Editor: Yudha