Sekolah Gratis, Disdik Anambas Heran Masih Terdapat Anak Putus Sekolah
Oleh : Fredy Silalahi
Kamis | 29-12-2016 | 18:02 WIB
Plt-Kadisdik-Anambas.gif

Plt Kepala Disdik Kabupaten Kepulauan Anambas, Rio Rizal. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas, mengaku heran terhadap adanya anak yang putus sekolah. Padahal, di Kabupaten Kepulauan Anambas, pendidikan sudah digratiskan dan bahkan biaya transportasi juga ditanggung oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"‎Kami tidak mengetahui secara pasti apa penyebab anak putus sekolah. Baik dari sekolah maupun dari orangtua, tidak mau menjelaskan kenapa si anak diberhentikan atau pindah sekolah. Padahal, biaya pendidikan di Anambas ini sudah digratiskan. Untuk transportasi juga ditanggung APBD, ini juga dibantu dari pusat yaitu Kartu Indonesia Pintar, Dana BOS dari Pusat juga, bahkan BOSDA juga ada. Menurut kami, masalah ekonomi bukan menjadi persoalan," terang Rio Rizal, Kamis (29/12/2016).

‎Rio menguraikan, data yang diperoleh dari jenjang Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2011/2012 mencapai tiga orang, sedangkan tahun 2013/2014 mengalami peningkatan mencapai sepuluh orang, dan tahun 2015/2016 hanya tiga orang.

‎Sedangkan taraf Sekolah Menengah Pertama (SMP), lanjut Rio, pada tahun 2011/2012 terdapat tujuh orang anak putus sekolah. Sedangkan 2012/2013 hanya empat orang, kemudian di tahun 2013/2014 meningkat menjadi delapan orang. Sementara tahun 2014/2015 tercatat tujuh orang anak putus sekolah, hingga tahun 2016 hanya lima orang.

"Data ini diperoleh dari sekolah-sekolah, bahwa di SD terdapat 16 anak putus sekolah. Sedangkan pada tingkat SMP mencapai 31 orang dan di tingkat SMA yang terdata hingga 2016 ini mencapai 5 orang anak putus sekolah," terangnya.

Sebelumnya, sembilan remaja yang putus sekolah dikirim ke Panti Sosial Bina Remaja Rumbai Pekanbaru, guna untuk mengikuti pelatihan. Kesembilan remaja tersebut, lima berasal dari Desa Genting Pulur, satu dari Desa Kuala Maras, satu dari Desa Ladan, satu dari Desa Antang, serta satu dari Desa Ladan.

Baca: Sembilan Remaja Anambas Putus Sekolah Dikirim ke Pekanbaru

‎"Ini merupakan program dari Kementerian Sosial dan ditanggung oleh Kemensos juga. Tujuh remaja berjenis kelamin laki-laki, ditempatkan pada pelatihan mengelas serta pelatihan otomotif, sedangkan dua remaja wanita mengikuti pelatihan tata rias salon, masing-masing pelatihan selama 6 bulan," kata Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Awaluddin, Rabu (28/12/2016).

Editor: Udin