Horee... Januari 2017 Mendatang, 40 Tenaga Pengajar dari Kemendikbud Tiba di Anambas
Oleh : Fredy Silalahi
Jum'at | 23-12-2016 | 18:02 WIB
Plt-Kadisdik-Anambas.gif

Plt Kepala Disdik Kabupaten Kepulauan Anambas, Rio Rizal. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kepulauan Anambas, meminta penambahan guru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia. Adapun jumlah yang disetujui yaitu 40 tenaga pengajar berstatus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang nantinya akan diangkat menjadi PNS di Kabupaten Kepulauan Anambas.

"Sebanyak 40 tenaga pengajar dari Program Kemendikbud yakni Guru Garis Depan (GGD) yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah terluar, tertinggal dan terdepan‎ (3T)," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas, Rio Rizal, Jumat (23/12/2016).

Dia ‎mengapresiasi atas perhatian dari Kemendikbud tersebut yang secara tidak langsung dapat membangun mutu pendidikan di lingkungan Kabupaten Kepulauan Anambas. Menurutnya, melalui program GGD, mutu pendidikan di Anambas dapat meningkat secara perlahan.

"Sebenarnya penambahan 40 tenaga pengajar ini sudah sangat membantu, yang nantinya akan dikirim ke pulau-pulau yang sangat membutuhkan tenaga pengajar. Kami optimis, perlahan-lahan, guru GGD yang telah berpengalaman serta sudah mendapat pengakuan dari Kemendikbud ini dapat meningkatkan mutu pendidikan di Anambas," harapnya.

Dia mengatakan, 40 tenaga pengajar tersebut akan tiba di Anambas pada Januari 2017 mendatang. Pasalnya untuk verifikasi data sudah dilakukan Disdik dengan Kemendikbud.

"Mereka (40 GGD) ini sudah diberi pembekalan dari Kementrian, jadi kita tidak usah meragukan lagi, kita berharap, guru yang sudah lama mengajar di sini bisa berbaur dan mendapat angin segar serta berbagi pengalaman. Mereka akan tiba di Anambas pada Januari 2017 mendatang, karena SK baru dikeluarkan Januari nanti," terangnya.

Dia menguraikan, sebanyak 29 tenaga pengajar tersebut akan ditempatkan di Sekolah Dasar (SD), sedangkan untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 11 tenaga pengajar.

Dia mengakui, adanya penambahan tenaga pengajar tersebut belum mampu menutupi kebutuhan tenaga pengajar di Dinas Pendidikan. Sebab, jumlah kekurangan guru untuk tingkat SD dan SMP serta SMA/SMK sebanyak 1000 tenaga pengajar.

"Memang kedatangan 40 GGD ini tidak mampu menutupi seluruh kekurangan tenaga pengajar, tetapi perhatian Kemendikbud ini, akan kita jadikan motivasi bagi tenaga pengajar yang sudah lama berada di pulau ini. Kami juga tetap berupaya untuk menambah tenaga pengajar agar mutu pendidikan di Anambas dapat meningkat dan memiliki daya saing di daerah/kabupaten/kota lain," tegasnya.

Editor: Udin