Pemkab Anambas Resmikan Dermaga dan Roro Antar Kecamatan
Oleh : Fredy Silalahi
Selasa | 29-11-2016 | 09:26 WIB
peresmiandermagaroroanambas.jpg

Plt Sekda Anambas Sahtiar saat meresmikan dermaga dan roro bersama dengan perwakilan Lanal Tarempa, TNI AD, Polsek, DPRD dan Kepala Dishub Anambas. (Foto: Fredy Silalahi)

 

BATAMTODAY.COM, Anambas - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas resmikan dermaga dan kapal peyebrangan ‎Kecamatan Siantan Tengah dan Kecamatan Palmatak, Senin (28/11/2016).

 

Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kabupaten Kepulauan Anambas,Sahtiar dalam sambutannya mengatakan, kehadiran kapal peyeberangan antar kecamatan/pulau diharapkan dapat menambah akses transportasi masyarakat, dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Mudah-mudahan, adanya penambahan transportasi (kapal) ini mempermudah akses transportasi masyarakat Pelmatak dan Siantan Tengah," terangnya, Senin (28/11/2016).

Dia mengakui, rencana awal untuk rute kapal peyebrangan yaitu Palmatak-Siantan Tengah-Siantan, namun terkendala pada anggaran, sehingga yang menjadi prioritas Palmatak-Siantan Tengah.

"Sebenarnya kehadiran roro ini untuk menjembatani Palmatak-Siantan Tengah-Siantan, namun kita dahulukan Palmatak-Siantan Tengah, kita berharap ini menjadi sebuah solusi ditengah-tengah masyarakat," terangnya.

Dia juga meminta, Dinas Perhubungan untuk‎ menjaga dan memelihara aset tersebut, dan meminta Dishub mencari regulasi yang tepat agar anak sekolah digratiskan menggunakan roro tersebut.

"Kami berharap, masyarakat juga harus ikut menjaga dan memelihara aset daerah,ini untuk kita, kita harus sama-sama menjaganya. Seperti rambu-rambu laut sudah banyak yang copot,kita harapkan kejadian seperti itu jangan terulang lagi. Dishub juga harus ikut melakukan pengawasan," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Masykur mengatakan, kehadiran roro sangat membantu akses transportasi masyarakat karena ongkos sangat terjangkau, dan jadwal roro direncanakan beroperasi selama 12 jam (06.00-18.00 WIB).

"Ini sudah sangat membantu masyarakat, dan terlebih respon masyarakat sangat baik.‎Untuk ongkos, sangat terjangkau 1 unit motor Rp 5.000,1 unit mobil Rp 10.000, sementara untuk anak sekolah disubsidi Rp 2.000. Ongkos itu akan berlaku pada awal 2017,hingga 31 Desember 2016 kita gratiskan," paparnya.

‎Dia mengakui, pembangunan dermaga tersebut menghabiskan anggaran Rp 7,6 miliar sekaligus dengan roro, yang berasal dari Dana Alokasi Khusus 2016.

"Sebenarnya pembangunan dermaga tahun 2015,namun karena terkendala anggaran sehingga tidak dapat dilakukan. Alhamdulliah, 2016 sudah dapat beroperasi," ujarnya mengakhiri.

Editor: Dardani