Bandara Letung Masih Terkendala Pembangunan Infrastruktur Keselamatan
Oleh : Alfredi Silalahi
Senin | 13-06-2016 | 15:34 WIB
runway.jpg

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Bandara Letung, Kecamatan Jemaja mulai dibangun 2013 lalu, masih terkendala kurangnya lahan runway, sarana pendukung keselamatan seperti mobil pemadam kebakaran dan tower station.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Anambas, Masykur mengatakan, kendala tersebut masih dalam tahap pengerjaan, sehingga Bandara Letung belum dapat beroperasi.

Dia mengakui, tim verifikasi dari Kementrian Perhubungan pada Mei lalu telah meninjau bandara tersebut dan meninggalkan catatan yang harus segera dipenuhi.

"Catatan yang harus dipenuhi itu, yakni pengerjaan runway, keselamatan navigasi dan mempersiapkan mobil pemadam kebakaran. Kita masih menggesa pembangunan itu, hingga saat ini pembangunan runway masih 900 meter, berarti yang harus dipenuhi 300 meter lagi. Pembuatan pagar juga masih dalam tahap pengerjaan," katanya, Senin(13/6/2016).

Masykur menambahkan, berkisar Rp200 miliar anggaran telah habis dalam pembangunan Bandara tersebut. Sementara tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas serta Pemerintah Provinsi Kepri di sisi darat telah selesai, sedangkan sisi udara masih tahap pengerjaan.

"Itu sudah termasuk dari APBD Anambas dan APBD Provinsi Kepri. Kalau sisi darat,awal pembangunannya pada 2013 lalu, sedangkan sisi udara dimulai ‎pada 2014 lalu," tegasnya.

Sementara menanggapi pernyataan masyarakat, Masykur mengatakan, pihaknya optimis ketika maskapai Susi Air telah teken kontrak melayani penerbangan Tanjungpinang - Letung.

"Kita kerja pasti pakai target. Ditambah lagi dengan semangat pihak maskapai,sehingga membuat kita optimis. Sebenarnya, pada April lalu,Tim Verifikasi Kementerian Perhubungan‎ telah tiba di Tanjungpinang, ketika itu transportasi menuju Letung, Tarempa macet, sehingga Tim Verifikasi itu memilih tempat lain. Karena, bukan di Letung saja yang membangun bandara,masih banyak daerah yang lagi membangun bandara, ditambah lagi petugas verifikasi juga terbatas, sehingga kita ketinggalan," kata dia.

Editor: Dodo