Listrik di Palmatak Belum Menyala 24 Jam Penuh
Oleh : Alfredi Silalahi
Selasa | 07-06-2016 | 15:46 WIB
Listrik.jpg

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Listrik di Kecamatan Palmatak masih belum optimal. Pasalnya, pihak PLN menyanggupi operasi listrik selama 20 jam (10.00 WIB-14.00 WIB, listrik padam). Hanya tambah tiga jam dari yang sebelumnya listrik beroperasi 17 jam.

Plt Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Kepulauan Anambas, Yunizar mengatakan sesuai hasil rapat dengan pihak PLN di Tanjungpinang akan direlokasi mesin dari Tarempa ke Palmatak. Pasalnya, Tarempa kelebihan daya listrik yang menggunakan empat mesin berkapasitas 4 x 1.000 KW.

"Belum bisa 24 jam. Tambahan tiga jam itu masih tahap pertama, terhitung mulai Senin (6/6/2016) kemarin, sambil mempersiapkan relokasi mesin di Tarempa. Beban puncak keempat mesin di Tarempa ‎mencapai 2.100 KW dengan spare daya 1.900 KW dan akan direlokasikan ke Matak 1 MW," katanya Selasa (7/6/2016).

Yunizar menambahkan ‎terdapat dua skema dalam pertemuan dengan pihak PLN kemarin yakni relokasi mesin dan penambahan mesin. Namun, pihak PLN masih melakukan revisi anggaran.

Dia mengakui bahwa sebenarnya listrik di Palmatak dapat beroperasi selama 24 jam,yakni dengan memaksa mesin pembangkit listrik. Tetapi ada kendala, mesin pembangkit tidak akan istirahat.

"Dari dua skema yang yang direncanakan, kami mengambil kesimpulan yang lebih cepat dan lebih baik kedepannya bagi masyarakat,dimana kita sudah memasuki bulan suci Ramadan. Kalau mesin dipaksa boleh saja listrik beroperasi 24 jam, tetapi kalau tidak ada sparenya, akan berdampak kedepannya, karena mesin tidak beristirahat. Yang dikhawatirkan nanti terjadi mati total," tegasnya.

Sementara, Manager PLN Rayon Ranai Fauzar mengakui listrik di Palmatak ada tambahan tiga jam dari yang sebelumnya listrik hidup hanya 17 jam,yakni pukul 07.00 WIB - 14.00 WIB listrik padam. Pihaknya masih melakukan pengkajian serah terima dua mesin pembangkit listrik,bantuan perusahaan migas,yang berada di Payaklaman, Kecamatan Palmatak yang kondisinya masih mengalami kerusakan.

"Dalam pertemuan kemarin,disepakati seperti itu. Karena mempertimbangkan juga mengenai daya mesin. Dari empat mesin pembangkit dengan daya mampu, 1,1 MW dengan beban puncak mencapai 1 Mega 50 Kilowatt. Sementara mesin yang surak itu masih kita kaji. Dan untuk petugas dan pegawai, ada lima orang saja di Palmatak," terangnya.

Editor: Dodo