Harga Cabai di Anambas Tembus Rp180 Ribu Per Kilogram
Oleh : Alfredi Silalahi
Senin | 07-03-2016 | 17:37 WIB
tabel-harga-sembako.jpg
Tabel harga sembako yang terpampang di Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Anambas. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Harga barang kebutuhan pokok masyarakat Anambas melonjak tinggi. Selain itu, banyak komoditas pokok menjadi barang yang langka.

Seorang pedagang Anri mengatakan barang yang langka yakni cabe merah, cabe hijau, gas serta telur. Disamping kelangkaan barang tersebut, harganya juga melambung tinggi.

"Susah sekali cari cabai, telur dan gas. Kalaupun ada, harganya sangat mahal. Seperti cabai harganya mencapai Rp 180 ribu per kilogram," katanya, Senin (7/3/2016)

Ketika dikonfirmasi, Kasi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindag Kop UKM) Anambas, Yoel Wijaya mengatakan harga barang pokok tersebut mahal karena datang dari Tanjungpinang. Cuaca yang kurang kondusif juga salah satu akibat kelangkaan barang pokok.

"Mereka menjual mahal karena belinya juga mahal, barangnya juga datang dari Tanjungpinang. Tapi kita telah mengimbau pengusaha agar menyesuaikan harga penjualannya," kata Yoel.

Yoel menambahkan pesanan barang melalui Tol Laut meningkat dibandingkan sebelumnya. Barang tersebut tidak semua mahal, bahkan ada yang mengalami penurunan.

Diketahui harga barang melalui Tol Laut tidak mahal karena adanya subsidi Pemerintah.

"Pesanan pengusaha di trip ke III ini sangat meningkat karena mencapai 205 ton,sedangkan sebelumnya hanya 63 ton. Kalau pengusaha tetap menjualnya mahal kita tidak akan mengeluarkan surat rekomendasinya,agar mereka tidak bisa mengambil barang dari Tol Laut. Ada juga harga mengalami penurunan seperti sayur yang sebelumnya Rp 8.000 menjadi Rp 5.000 per kilogramnya," jelasnya.

Dia menjelaskan bukan hanya pengusaha saja, semua warga bisa memesan barang dari Tol Laut.

"Semua bisa memesan barang dari Tol Laut, tetapi kendalanya kita memesan barang sedikit tetapi pembayarannya sama dengan kita menyewa 1 kontainer, karena listrik selalu menyala untuk pendinginan, misalnya kita memesan sayur 100 kg, pembayarannya sama dengan kita membeli 1 ton," tegasnya.

Editor: Dodo