15 Warga Anambas Ikuti Sertifikasi Pemandu Wisata Bahari Snorkeling
Oleh : Frengky Tanjung
Jumat | 27-09-2024 | 11:04 WIB
sertifikasi-kepemudaan.jpg
15 anggota Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi Kepulauan Anambas kembali mengikuti sertifikasi kepemanduan wisata bahari snorkeling yang digelar oleh Pusat Diklat Nasional di Batam. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Sebanyak 15 anggota Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi Kepulauan Anambas kembali mengikuti sertifikasi kepemanduan wisata bahari snorkeling yang digelar oleh Pusat Diklat Nasional di Batam.

Sertifikasi ini berlangsung selama tiga hari dengan tujuan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola kawasan konservasi laut secara mandiri.

Ketua Tim Kerja sama Data dan Informasi LKKPN Pekanbaru, Andriyatno Hanif, mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan masyarakat dalam bidang wisata bahari. "Melalui sertifikasi ini, kami berharap masyarakat dapat berkontribusi lebih dalam pengelolaan kawasan konservasi, terutama di sektor kelautan," ujar Andriyatno pada Jumat (27/9/2024).

Sebanyak 15 peserta dari enam kelompok berbeda mengikuti sertifikasi ini. Mereka sebelumnya telah memiliki sertifikat scuba diving dasar yang diperoleh melalui pelatihan di Anambas dan Padang bulan, pada Mei lalu.

"Peserta berasal dari berbagai kelompok, termasuk Komunitas Konservasi Mangrove Penyu Alam dan Karang dengan 4 orang, 2 orang dari BUMDes Tujuh Kunci Desa Baru Belah, 4 orang dari Gelora Kiabu, 1 orang dari Pavona Dive, 3 orang dari Kepiting Laut Desa Belibak, serta 1 orang dari Anambas Foundation," jelasnya.

Sertifikasi ini menguji peserta dalam aspek teori dan praktik. Peserta yang berhasil akan mendapatkan sertifikat kompetensi dasar yang diakui secara nasional.

Andriyatno berharap sertifikasi ini dapat meningkatkan kemampuan masyarakat lokal dalam menjadi pemandu wisata bahari yang andal. "Kami berharap, masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan yang ada di desa mereka, khususnya di Kabupaten Kepulauan Anambas," pungkasnya.

Sertifikasi ini diharapkan akan membuka peluang lebih besar bagi masyarakat setempat untuk terlibat langsung dalam pengembangan pariwisata bahari yang berkelanjutan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan laut Anambas.

Editor: Gokli