Dijaga dan Dilestarikan Masyarakat Tempatan

Situs Makam Tua Peninggalan Pengungsi Vietnam di Anambas Jadi Objek Wisata Ziarah
Oleh : Frengky Tanjung
Sabtu | 13-04-2024 | 13:04 WIB
1304_situs-vietnam-anambas_03493548548.jpg
Sebanyak 44 WNA berbagai negara berziarah ke situs makam tua pengungsi Vietnam di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri. (Foto: Frengky Tanjung)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Perang saudara yang terjadi di Vietnam pada tahun 1955-1975, membuat negara itu mencekam dan menyisakan pengalaman pahit bagi warganya, kala itu.

Perang saudara antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan tersebut telah membuat sebagian besar warganya melarikan diri dan mengungsi ke negara-negara tetangga terdekat, tak terkecuali ke Indonesia.

Di Indonesia sendiri, banyak dari mereka yang mengungsi ke Kepulauan Riau, salah satunya di Kepulauan Anambas. Hal tersebut bisa dilihat dari situs-situs makam tua peninggalan pengungsi Vietnam yang terdapat di beberapa desa, seperti Pasir Merah, Keramut dan Jemaja.

Bahkan hingga saat ini, tak sedikit warga negara Vietnam yang berkunjung tiap tahunnya ke Anambas untuk berziarah ke situs makam tua tersebut.

Tak terkecuali dengan Huynh The Minh, warga negara Australia keturunan etnis Vietnam, datang ke Anambas bersama 43 orang lainnya untuk berziarah, Jumat (12/04/2024). "Sebelumnya mereka sudah dari Letung selama lima hari, dilanjutkan ke Tarempa selama dua hari dan kembali lagi ke Letung, kemudian mereka akan kembali ke negara mereka," terang Gusdi Munandar, pemandu wisatawan.

Sementara itu, Kapolsek Jemaja, AKP Joko Setiasno, membenarkan keberadaan warga negara asing, keturunan etnis Vietnam yang berkunjung ke Anambas, untuk berziarah.

"Keterangan di paspornya mereka berkebangsaan, Australia, Canada, Vietnam, dan Amerika, namun sepertinya mereka semua keturunan etnis Vietnam. Jumlahnya ada 44 orang keseluruhannya," ujar AKP Joko.

Editor: Gokli