Anambas Terpilih Jadi Tempat Studi dan Penelitian Mahasiswa Eropa
Oleh : Alfredy Silalahi
Kamis | 16-03-2023 | 18:13 WIB
20230228_101810.jpg
Keindahhan alam di Kabupaten Anambas. (Alfredy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Kabupaten Kepulauan Anambas terpilih menjadi tempat studi dan penelitian yang dilakukan 100 mahasiswa dari Eropa. Bahkan, apabila studi dan penelitian sesi pertama ini sukses, maka akan berkelanjutan.

Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris memerintahkan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Effi Sjuhairi untuk mempersiapkan masyarakat agar bisa menerima kehadiran mahasiswa tersebut. Pasalnya, mahasiswa tersebut tak ingin menginap di hotel melainkan ingin berinteraksi langsung dengan masyarakat.

"Saya diinformasikan bahwa mahasiswa Eropa itu memilih Anambas karena aman dan nyaman. Mereka sudah melakukan seleksi dari berbagai referensi," ucap Abdul Haris.

Haris berharap, dengan adanya studi dan penelitian mahasiswa Eropa tersebut bisa berdampak positif bagi masyarakat dan generasi penerus.

"Nantinya mahasiswa itu akan melakukan studi bersama masyarakat, ini momen agar masyarakat kita bisa mendapat pengalaman berharga. Dan masyarakat menjadi memiliki niat untuk belajar berbahasa inggris. Semoga dengan kehadiran mahasiswa tersebut bisa berdampak terhadap perekonomian Anambas, serta berdampak terhadap pariwisata di kancah Internasional," tegas Haris.

Sementara, Effi Sjuhairi mengaku siap untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat agar bisa menerima kehadiran 100 mahasiswa tersebut.

"Kita akan bicarakan dengan masyarakat, siapa yang bersedia menerima mahasiswa tersebut untuk tinggal sementara di rumah masyarakat. Karena mahasiswa ini nantinya langsung berbaur dengan masyarakat, mahasiswa ini tidak ingin tinggal di penginapan," jelasnya.

Effi Sjuhairi mengakui, untuk tahap pertama akan ada 100 mahasiswa yang akan melakukan studi dan penelitian di Anambas. "Untuk tahap awal sebanyak 100 mahasiswa, kalau berkelanjutan bisa sampai 400 orang. Studi ini kabarnya juga akan dilakukan selama 1 hingga 2 bulan," terangnya.

Effi menambahkan, pihaknya akan melakukan pembinaan kepada seluruh masyarakat yang tersebar di 10 kecamatan dan 52 desa. "Nantinya mereka juga akan berpindah-pindah, ini yang harus kita persiapkan," tegasnya.

Editor: Yudha