Mualaf di Kepri Terus Bertambah, Gubernur Ansar Minta MUI Beri Bimbingan
Oleh : Redaksi
Sabtu | 16-07-2022 | 10:24 WIB
Ansar-MUI.jpg
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat memberikan pengarahan pada kegiatan Penguatan Kelembagaan MUI Anambas dan Pembinaan Mualaf di Tarempa, Anambas, Kamis (14/7/2022). (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Sebagai lembaga yang berfungsi membimbing dan membina umat Islam, Gubernur Kepulauan Riau, H Ansar Ahmad meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kepri terus memberikan edukasi dan pembinaan kepada mualaf di Kepulauan Riau.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Ansar saat memberikan pengarahan pada kegiatan Penguatan Kelembagaan MUI Anambas dan Pembinaan Mualaf di Tarempa, Anambas, Kamis (14/7/2022).

"Sudah menjadi kewajiban kita untuk terus memberikan perhatian dan bimbingan kepada saudara-saudara baru kita, MUI bersama Pemerintah Daerah harus saling bekerjasama untuk mengakomodasi para mualaf di Kepri," ujar Gubernur Ansar, demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

Dengan semakin meningkatnya jumlah mualaf di Kepri, tugas MUI akan semakin besar. Karena itulah Gubernur Ansar menyebutkan pemerintah daerah siap mendukung MUI untuk memberikan bantuan bimbingan ke mualaf di seluruh Kepri.

Gubernur Ansar juga sangat mengapresiasi kegiatan pembinaan mualaf seperti ini, dirinya menjelaskan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah mengirimkan 50 orang mubaligh hinterland ke pulau-pulau kecil di Kepri untuk memberikan bimbingan agama untuk masyarakat di pulau.

"Salah satu tugas utama dai di pulau-pulau itu untuk memberikan binaan ke mualaf, tahun depan kita evaluasi jika program itu berhasil akan kita tingkatkan," kata Gubernur Ansar.

Sementara itu, Ketua MUI Kepri, Bambang Maryono, menyebutkan jika kegiatan pembinaan mualaf ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun. Dan tidak hanya terbatas di Kabupaten Kepulauan Anambas saja, seluruh kabupaten dan kota lainnya juga akan diadakan kegiatan serupa.

"Pada kegiatan ini para rekan-rekan mualaf akan diberikan materi agar mereka bisa menjalani kehidupan baru sebagai seorang muslim sesuai dengan Ukhuwah Islamiyyah," jelas Bambang Maryono.

Editor: Gokli