Pangkas Isu Miring Jual Beli Lapak di SP-1, Satpol PP Kumpulkan Para Pedagang
Oleh : Fredy Silalahi
Kamis | 19-05-2022 | 13:52 WIB
A-RAPAT-POL-PP-ANAMBAS.jpg
Rapat koordinasi penertiban PKL di SP-1. (Foto: Fredy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Kepulauan Anambas menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Selayang Pandang I.

Penertiban yang dilakukan Satpol PP dan Damkar, meliputi larangan para pedagang melakukan jual-beli lapak, mencabut hak lapak dan mengalihkannya ke pihak lain bagi pedagang tak aktif dalam waktu yang ditentukan.

"Pada prinsipnya pemerintah tidak melarang masyarakat untuk berusaha, namun tujuan kami saat ini untuk menertibkan informasi negatif yang beredar di lapangan, sehingga melakukan rapat pada hari ini," ujar Kepala Bidang Penegak Perda Satpol PP dan Damkar Kepulauan Anambas, Richart, saat audiensi dengan Dinas Terkait dan para pelapak, di Sekretariat Satpol PP, Kamis (19/5/2022).

Richart menambahkan, kesimpulan lain yang disepekati bersama antara pemerintah dengan para pedagang yaitu, lokasi PKL di SP 1 sifatnya sementara. Dan apabila kemudian hari direlokasi, tidak akan menuntut ganti rugi. Para PKL sepakat dan menyanggupi memperindah lapak dengan cara men-cat dan memasang lampu hias di lapak masing-masing.

Selanjutnya, lapak yang tidak difungsikan untuk berjualan dalam waktu satu bulan akan pindahkan dan berhak dialihkan ke pedagang lain. Lapak yang sudah ada paling lambat seminggu setelah rapat sudah harus digunakan untukk berdagang, jika belum difungsikan akan dipindahkan dan lokasinya dialihkan ke pedagang lain.

"Lapak yang lebarnya lebih dari 2 meter segera dikurangi/diperbaiki (kesepakatan dimensi lapak PKL di lokasi SP-1 adalah 2 x 5 meter). Kami harap kesepatan ini menjadi acuan kita demi kenyamanan di tengah masyarakat serta para pengguna jalan SP-1," ucapnya.

Richart menegaskan bahwa pemerintah tidak ada memungut untuk biaya sewa lapak di sepanjang jalan SP-1. "Semua lapak ini gratis, kalaupun ada yang menyediakan listrik, itu tergantung kesediaan pedagang itu sendiri," ucapnya.

Editor: Dardani