5 Tahun Hadir di Anambas, Tol Laut Belum Mampu Kurangi Disparitas Harga Sembako
Oleh : Alfredy Silalahi
Selasa | 16-11-2021 | 11:24 WIB
Tol-laut1.jpg
KM Tol Laut yang sandar di Pelabuhan Tarempa, Kabupaten Anambas. (Alfredy Silalahi/BTD)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Kehadiran KM Tol Laut selama kurang lebih 5 tahun di Kepulauan Anambas belum mampu mengurangi disparitas harga kebutuhan pokok.

Hal ini pun menjadi keluhan masyarakat Kepulauan Anambas, salah satunya warga Desa Rintis, Kecamatan Siantan, Rudi menyampaikan bahwa tidak ada perubahan harga kebutuhan pokok yang diangkut oleh KM Tol Laut.

"Dari dulu sampai sekarang, harga beras yang diangkut Tol Laut selalu tinggi. Pada tahun 2017 lalu harga beras memang ada dikisaran Rp 14.000 hingga Rp 16.000. Namun sekarang harganya semakin tinggi," keluh Rudi.

Rudi mengakui kalau dampak positif kehadiran Tol Laut di Kepulauan Anambas yaitu terjaminnya ketersediaan sembako. Namun menurutnya, pengawasan Pemda terhadap pengusaha sangat lemah.

"Kalau ada pengawasan dari Pemda, pasti lonjakan harga kebutuhan pokok tidak naik signifikan seperti sekarang ini," ujarnya.

Sementara, Salah satu pengusaha di Tarempa, Adi mengakui alasan kenaikan harga kebutuhan pokok, seperti beras, tepung, gula, minyak goreng dan lainnya karena biaya angkut.

"Tidak semua barang ini diangkut oleh Tol Laut, kita juga mendatangkan barang dari Tanjungpinang. Sehingga kita tidak bisa meratakan harga. Memang manfaat Tol Laut ini lebih dominan kepada ketersediaan barang. Benar adanya kalau biaya angkut Tol Laut murah, tetapi kita juga menanggung biaya buruh untuk antar ke gudang," ucapnya.

Seperti diketahui, rata-rata harga beras di Anambas kisaran Rp 15.000 hingga 17.000 perkilogram, harga gula kisaran Rp 13.000 - 15.000 perkilogram, harga minyak goreng bervariasi mulai Rp 14.000 - 18.000 perliter, harga telur ayam boiler Rp 36.000 - 45.000 per papan, harga semen bervariasi mulai dari Rp 80.000 - Rp 110.000 per sak.

Editor: Yudha