DKUMPP Anambas 'Pinjam Minyak' 600 Liter ke APMS Air Sena untuk Distribusikan BBM ke Tarempa
Oleh : Freddy
Selasa | 07-04-2020 | 15:52 WIB
jual_bbm_tarempa.jpg
DKUMPP Kabupaten Kepulauan Anambas menjual bensin premium di Tarempa

BATAMTODAY.COM, Anambas - Sejumlah masyarakat Tarempa antri membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Tugu Buak, Simpang Pelabuhan Pemda Kecamatan Siantan. Pasalnya, hingga saat ini Tarempa masih mengalami kekosongan BBM.

"Untuk menjawab keresahan masyarakat Tarempa terkait BBM, kita dari Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) berinisiatif menjemput minyak ke APMS Air Sena. Namun minyak yang tersedia hanya 600 liter," kata Kabid Perdagangan DKUMPP Kepulauan Anambas, Dahlia Harisa, Selasa (7/4/2020).

Dahlia menerangkan, agar tidak rebutan, masyarakat dianjurkan antri dan hanya mendapat 1 botol (1,5 liter). Menurutnya, hal tersebut merupakan solusi ditengah kosongnya BBM di Tarempa.

"Inipun statusnya kita pinjam kepada APMS, dan kita menjual sesuai harga normal yaitu Rp 13.000 perbotol. Dan itu merupakan stok terakhir, besok-besok tidak ada lagi antrian seperti ini," ucapnya.

Dahlia menargetkan, kapal APMS yang saat ini masih tertahan di Tanjungpinang usai melewati masa perbaikan, akan beroperasi Rabu (8/4) besok. Dan langsung bertolak ke Natuna untuk menjemput minyak.

"Informasinya seperti itu. Mudah-mudahan besok kapal bisa berlayar ke Natuna. Maka ditargetkan paling lambat Minggu (12/4/2020) kapal sudah tiba disini dan langsung bongkar. Paling lambat Senin (13/4/2020) minyak sudah normal," ucapnya.

Dahlia tidak mengelak, kekosongan BBM tersebut hanya terjadi di Kecamatan Siantan. Sementara untuk kecamatan lain seperti di Palmatak dan Jemaja masih aman.

"Benar, kekosongan BBM hanya terjadi disini (Tarempa) karena penggunanya lebih banyak disini. Sementara untuk kuota lebih banyak disini," jelasnya.

Kasi Perdagangan, Junaidi yang mendampingi Kabid Perdagangan, menguraikan kalau kuota BBM untuk Kepulauan Anambas tidak terbatas dari Natuna. Hanya saja, saat ini kapal pengangkut tengah mengalami bocor sehingga memerlukan perbaikan.

"Memang biasanya kita mengalami kejadian ini pada saat musim angin utara. Namun kali ini kendalanya karena kapal sedang perbaikan. Terkait kuota BBM setiap penjemputan yaitu sekitar 660 ton untuk Premium dan 340 ton untuk solar. Kuota di Kecamatan Siantan setiap penjemputan itu mencapai 260 ton, dan lebih banyak dibandingkan kecamatan lain. Namun itu sesuai dengan jumlah pengguna kendaraan disini," jelasnya.

Editor: Surya