TMMD ke-106, Kodim 0318 Natuna Buka Akses Jalan dari Desa Mampok Menuju Desa Air Biru
Oleh : Alfredy Silalahi
Rabu | 02-10-2019 | 17:16 WIB
tinjau-lokasi-tmmd1.jpg
Dandim Natuna, Letkol Ferry Wardana bersama rombongan Wakil Bupati, Wan Zuhendra memantau lokasi pembukaan jalan Desa Mampok menuju Desa Air Biru, Kecamatan Jemaja. (Foto: Alfredy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Kodim 0318 Natuna membuka akses jalan Desa Mampok menuju Desa Air Biru, Kecamatan Jemaja melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 tahun 2019 di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Dandim Natuna, Letkol Ferry Wardana optimis pembukaan jalan sepanjang 2 kilometer dan lebar 9,5 meter itu akan rampung pada 30 Oktober 2019.

"TMMD dimulai pada hari ini sampai dengan 30 Oktober. Segala kemampuan akan kami maksimalkan agar pembukaan jalan ini selesai per 30 Oktober. Meskipun itu hujan," tegas Ferry Wardana saat meninjau lokasi TMMD ke-106 Kabupaten Anambas, Rabu (2/10/2019).

Ferry mengakui, sektor kebutuhan pokok dan fasilitas kesehatan menjadi alasan utama Kodim 0318 Natuna memilih pembukaan jalan Desa Mampok menuju Desa Air Biru. Pasalnya, meski kedua desa itu masih satu pulau, namun sampai saat ini belum ada akses darat.

"Saat musim angin kencang dan gelombang tinggi, warga di Desa Air Biru kesulitan menjangkau ibukota Kecamatan Jemaja baik itu untuk memenuhi kebutuhan pokok maupun mendapatkan fasilitas kesehatan. Karena di sana belum ada akses jalan darat, dan warga selalu menggunakan jalur laut. Maka kami putuskan untuk membuka akses jalan melalui TMMD ini," jelasnya.

Ferry menguraikan, sebanyak 150 personil yang merupakan anggota satuan tugas (Satgas) TMMD ke-106 sudah tiba di Jemaja. Dengan tujuan untuk mencapai sasaran program kemanunggalan TNI.

"Tidak hanya itu, kami juga bekerjasama dengan masyarakat Desa Air Biru dan Desa Mampok. Dan mereka juga siap untuk membantu Satgas TMMD bekerja," terangnya.

Selain fisik, TMMD 2019 juga mempunya program non fisik yaitu penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan pemahaman kamtibmas, penyuluhan pemahaman bahaya narkoba, penyuluhan pemahaman pertanian, penyuluhan pemahaman radikal, penyuluhan koperasi, dan penyuluhan pemahaman agama.

"Kami sangat berterimakasih kepada Pemda Anambas, yang selalu mendukung program ini. Dan kami juga tidak lupa berterimakasih kepada masyarakat yang bersedia menerima kehadiran kami," ucapnya.

Untuk sisi anggaran, Ferry menyinggung dua sektor yaitu dari Mabes TNI Angkatan Darat sebesar Rp 350 juta dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas Rp 1,999 miliar.

"Untuk anggaran berasal dari TNI AD dan Pemkab Anambas. Karena ini merupakan program terpadu," singgungnya.

Editor: Yudha