Kemarau Panjang, Aktivitas Pertanian di Pulau Jemaja Terhenti
Oleh : Fredy Silalahi
Kamis | 19-09-2019 | 11:04 WIB
kering-lahan.jpg
Lahan pertanian di Pulau Jemaja, Anambas. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Aktivitas petani di Pulau Jemaja, Kabupaten Anambas, terhenti akibat dilanda kemarau panjang. Saat ini, kondisi lahan-lahan pertanian sudah kekeringan.

Sumber air dari irigasi sebenarnya menjadi harapan satu-satunya selama musim kemarau, namun tak kesampaian akibat debit air tak cukup untuk mengairi lahan.

"Selama musim kemarau ini, banyak petani tidak beraktivitas karena lahan kering. Dan sumber air menipis," kata salah satu petani di Pulau Jemaja, Nani, Kamis (19/9/2019).

Nani mengakui, ketika air melimpah, petani menanam berbagai jenis palawija. "Memang ada yang memaksa bercocok tanam, itu karena petani itu siap untuk mentiram tanaman setiap hari," terangnya.

 

Kepala Dinas Perikanan Pertanian dan Pangan Kabupaten Kepulauan Anambas, Effi Sjuhairi mengakui, debit air irigasi menyusut. Sehingga tak mampu mengairi lahan petani.

"Kondisinya memang lagi kekeringan. Sementara jenis tanaman di Pulau Jemaja banyak yang butuh air. Sehingga banyak petani tidak bercocok tanam selama musim kemarau," terangnya.

Editor: Gokli