Warga Berharap Pemkab Anambas Carikan Solusi Krisis Air Bersih di Pulau Siantan
Oleh : Fredy Silalahi
Senin | 19-08-2019 | 12:16 WIB
air-bersih-siantan.jpg
Warga Pulau Siantan, Anambas, krisis air bersih. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Masyarakat Pulau Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas mengakui musim kemarau tahun ini sungguh menyulitkan warga mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Ini dibandingkan dengan kondisi tiga atau empat tahun yang lalu.

"Tahun ini memang sangat sulit mendapatkan air bersih. Sungguh pun kemarau panjang, baru kali ini terjadi seperti ini," kata Mardi, salah satu warga Pulau Siantan, Senin (19/8/2019).

Mardi menyinggung, tak jarang warga Siantan mengaitkan ketersediaan air bersih dengan kondisi air terjun Temburun. Pasalnya, salah satu sumber air bersih masyarakat Pulau Siantan ada di hulu air terjun Temburun.

"Tiga atau empat tahun yang lalu, air terjun Temburun tidak begitu kering walau musim kemarau, pasti ada air yang mengalir. Namun dibandingkan dengan tahun ini, air terjun Temburun sangat kering," jelasnya.

Mardi menduga salah satu penyebab kekeringan di air terjun Temburun yaitu aktivitas warga yang kerap membuka lahan untuk perkebunan. "Ini yang harus diperhatikan pemerintah, agar ketersediaan air terjaga, maka dilakukan pengawasan terhadap aktivitas warga di sekitar sumber air. Kalau saat ini saja sudah kekeringan bagaimana dengan masa yang akan datang. Kita jangan membahas anak cucu, kita yang saat ini saja sudah kekeringan," kata ayah dua anak itu.

Di samping itu, Mardi cukup mengapresiasi langkah yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi beban masyarakat Siantan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

"Adanya mobil Pemda yang mengangkut air dan mengisi tangki penampung di sejumlah titik cukup membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air," ungkapnya.

Sementara, Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra mengakui musim kekeringan tidak hanya terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas, namun hampir seluruh daerah di Indonesia.

"Upaya pemerintah untuk mengatasi kesulitan air bersih ini sudah cukup serius. Itu bisa dilihat dengan sejumlah mobil dinas yang lalu-lalang menjemput dan mengisi air di sejumlah tangki yang disediakan oleh pemerintah," ungkapnya.

Ia mengakui, saat ini ada 4 titik yang menjadi sumber air bersih di Pulau Siantan, yaitu Gunung Samak, Gunung Lintang, Gunung Meranti dan Baru Tabir. "Ini menjadi andalan di Siantan. Maka dari itu kita harus sama-sama menjaga dan melestarikan alam agar sumber air tidak terganggu," tegasnya.

Editor: Gokli